Ini Manfaatnya Minum Air Setelah Makan. . .
Beberapa orang berpendapat cara ini dapat mempengaruhi pencernaan kita, mencegah tubuh menyerap nutrisi dengan baik. Bahkan, menyebabkan kembung.
SRIPOKU.COM - Minum usai makan telah menjadi kebiasaan kita. Namun, beberapa orang berpendapat cara ini dapat mempengaruhi pencernaan kita, mencegah tubuh menyerap nutrisi dengan baik. Bahkan, menyebabkan kembung.
Untungnya, para ahli menemukan bahwa efek buruk minum air usai makan tak sepenunya benar.
Berita Lainnya:
8 Mitos Tentang Minum Air Putih ini Tak Selamanya Benar, Ini alasannya
Hidrasi tak hanya baik untuk kesehatan kita tetapi juga mendorong pencernaan. Dan, manfaat ini bisa kita peroleh, baik ketika minum air usai makan atau sebelum makan.
Dr Priyanka Rohatgi, seorang ahli gizi mengatakan, minum air sebelum atau sesudah makan bukan ide buruk.
Pasalnya jika kita makan berlebih namun minum air dalam jumlah sedikit, bisa berefek negatif bagi tubuh.
Efek tersebut berupa peningkatan gastritis yang membuat makanan tak dapat dicerna dan tak diserap oleh tubuh.
Rohatgi juga mengatakan minum air dingin harus dihindari setelah makan siang atau makan malam yang berat.
"Minum air dingin atau minuman dingin akan menunda pencernaan," tambahnya.
Ia menyarankan agar kita minum air hangat atau air dengan suhu kamar dalam jumlah yang tak terlalu banyak usai makan berat.
Minum terlalu banyak air akan membuat kita merasa kembung dan selanjutnya mempengaruhi proses pencernaan menjadi tidak ideal," ucap dia.
Ia juga meminta kita membatasi jumlah air yang diminum setelah makan besar. Hanya satu atau setengah gelas air saja sudah cukup.
Sementara, menurut laporan Mayo Clinic, pusat medis akademis nirlaba yang berbasis di AS, minum air tak akan mengencerkan larutan pada pencernaan atau mengganggu pencernaan.
Faktanya, minum air putih selama atau setelah makan sebenarnya membantu pencernaan.
Air dan cairan lain membantu memecah makanan sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi. Air juga bisa melunakkan tinja, dan membantu mencegah sembelit.