Cerita Prajurit Kopassus Duel Hidup Mati Lawan Grilyawan Kalimantan hingga Jari Tangan Putus 

Buku itu berjudul Menumpas Gerakan Klandestin yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2013.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
IST
Kopassus 

Sedangkan kode merah artinya berhenti merayap. Ditargetkan mereka bisa sampai di titik terakhir pukul 22.00.

Lalu melakukan operasi penyerbuan di gubuk Ah San pukul 04.00, keesokan harinya.

Baru setengah jam merayap, tim sudah dihadang ular kobra.

Baca: Bentar Lagi Resmi Jadi Duda Keren Kaya Raya, Begini Mewahnya Rumah Sule, Cewek-cewek Siap Antri

Baca: Warga Palembang Sampai Banjiri OPI Mall Ikut Audisi Pesbukers Mencari Bakat #2

Baca: Di Foto Diam-diam dari Belakang, Aurel Hermansyah Terciduk ‘Mesra’ dengan Pria, Netizen Terpancing

kisah prajurit kopassus
kisah prajurit kopassus (IST)

Ada juga yang ternyata melintasi sarang kobra. Untung saat latihan komando mereka sudah praktik menjinakkan ular kobra sehingga tak ada yang kena patuk.

Di tengah kegelapan malam, anak buah Hendro juga berhasil melumpuhkan beberapa penjaga secara senyap.

Pukul 22.25 WIB, tim sudah sampai di lokasi yang ditentukan. Masih cukup lama menunggu waktu operasi.

Namun rupanya kemudian lewat HT, Intelijen melaporkan Ah San tak ada di pondok tersebut. Seluruh tim sangat kecewa.

Baru pukul 14.00 Siat Moy dan perwira intelijen Kodim Mempawah memastikan Ah San ada di pondok.

Maka kembali kegembiraan melingkupi seluruh anggota tim.

Dengan kecepatan kuning mereka terus merayap mendekati sasaran hingga akhirnya dari jarak 200 meter terlihatlah pondok kayu.

Itulah rumah persembunyian Ah San.

Tiba-tiba anjing-anjing penjaga pondok tersebut berloncatan ke arah tim Halilintar sambil mengonggong keras.

Hendro segera meneriakkan komando "Serbuuuuu," katanya sambil lari sekencang-kencangnya ke arah pondok.

Baca: Deretan Vokalis Band Keren Terjerat Narkoba, No Terakhir Ternyata Anak Ketua Partai Besar!

Baca: Bentar Lagi Resmi Jadi Duda Keren Kaya Raya, Begini Mewahnya Rumah Sule, Cewek-cewek Siap Antri

Aksi prajurit Kopassus TNI minum darah ular
Aksi prajurit Kopassus TNI minum darah ular ()

"Abdullah alias Pelda Kongsenlani mendahului saya lima detik untuk tiba di sasaran. Dia mendobrak pintu dengan tendangan mae-geri dan langsung masuk. Saya mendobrak jendela dan meloncat masuk," beber Hendro.

Hendro berteriak pada Ah San. "Menyerahlah Siauw Ah San, kami bukan mau membunuhmu." Tapi Ah San enggan menyerah.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved