Kisah Satu-satunya Wapres Indonesia yang Mengundurkan Diri, Memusuhi Soekarno & Rela Hidup Miskin

Mengungkap Sejarah Kelam, Pecahnya Dwitunggal Soekarno-Hatta. Mundur dari Wapres & Hidup Miskin. Ternyata Ini awal mereka bermusuhan.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della

Buku tersebut dianggap banyak mengkritik Bung Karno.

Bung Hatta melalui buku tersebut memberi ketegasan secara terang mengapa ia memilih mundur dari pemerintahan.

la ingin memberikan kesempatan kepada karibnya, Bung Karno, untuk membuktikan sendiri benar-salahnya konsepsi yang dirumuskannya.

"... Bagi saya yang lama bertengkar dengan Soekarno tentang bentuk dan susunan pemerintahan yang efisien, ada baiknya diberikan fair chance dalam waktu yang layak kepada Presiden Sukarno untuk mengalami sendiri, apakah sistemnya itu akan menjadi suatu sukses atau suatu kegagalan ...."

Pada tahun itu pula statusnya sebagai dosen di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dicabut.

Bung Hatta dilarang mengajar, ruang gerak beliau dibatasi.

Apakah perlakuan yang diterima oleh Bung Hatta resmi perintah presiden ataukah hanya tindakan para pembantu presiden yang over acting, tidak ada yang tahu persis.

Sebagai contoh, pada suatu ketika Bung Hatta melalui sekretaris pribadinya, Wangsa Widjaya, menyampaikan kepada Supeni (orang dekat Bung Karno dan staf di Deplu) bahwa beliau diundang menghadiri suatu konferensi internasional di Wina.

Tetapi Menteri Luar Negeri saat itu, Subandrio, memberitahu bahwa Presiden Sukarno tidak setuju kalau Bung Hatta menghadiri acara tersebut.

Supeni akhirnya menanyakan hal tersebut kepada Sukarno.

Hasil gambar untuk Bung Hatta

Presiden Sukarno menjawab, ia sama sekali tidak mendengar bahwa Bung Hatta diundang, apalagi melarangnya ke luar negeri.

Akhirnya tanpa halangan apa pun Bung Hatta hadir di acara tersebut.

Biang Perpecahan Itu

Sejak awal, munculnya sosok Sukarno dan Mohammad Hatta sebagai Proklamator RI diamini banyak pihak sebagai Dwitunggal yang akan selalu seiya sekata dalam menata kemerdekaan Indonesia yang masih seumur jagung. Apalagi keduanya dianggap punya kemampuan berbeda yang saling melengkapi.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved