Beto Berharap Luis Milla Benar-benar Bertahan Latih Timnas Indonesia, Karena 2 Rahasia Penting Ini

SRIPOKU.COM-Hingga kini belum ada kejelasan tenang nasib Luis Milla. Kali ini bukan karena PSSI yang tidak mampu memperpanjang kontraknya, tetapi lantaran dari pihak pelatih asal Spanyol itulah yang belum memberikan kepastian.

Striker senior Sriwijaya FC Alberto Goncalves yang baru saja memperkuat Timnas U-23 Asian Games meminta agar Milla kembali melatih Timnas.

Dia pun mengimbangu agar PSSI melakukan usaha serius agar Lusi Milla mau melatih Timnas Indonesia.

Sebagai pemain yang sudah kenyang makan asam garam beberapa kompetisi tertinggi di beberapa negara, termasuk negara asalnya Brasil, Beto mengatakan, Luis Milla memiliki dua kelebihan yang tidak dimiliki pelatih-pelatih sebelumnya.

"Saya sangat berharap dia bertahan, sebab dia sangat layak melatih Timnas Indonesia, dia tahu karakter pemain dan tim ini apa yang harus dilakukan," ujar Beto.

Beto mengaku sangat respek kepada Milla selama memperkuat Timnas Asian Games.

"Dia tidak segan-segan menegus pemain dan mengajak saya diskusi sebelum pertandingan. Masukan-masukannya pun sangat baik untuk pemain," jelas Beto.

Maka itu menurut Beto, sangat bagus mempertahankan Lusi Milla, dengan apa yang sudah dilakukan di Timnas.

"Perkembangan Timnas juga sangat baik, dia memberikan karakter dan dasar-dasar kepada Timnas dan terutama pemain muda," jelas Beto.

"Luis Milla sangat cocok dengan karekter pemain Timnas Indonesia, pertama karena dia mempelajari dengan seksama apa yang dimiliki dan kemudian dibutuhkan pemain"

"Kedua  dia melakukan pendekatan kepada semua pemain baik secara personal maupun tim dengan tepat, sehingga pemain mampu mengeluarkan potensi dan kemampuannya dengan maksimal ketika bertanding," ujar Beto.

Apa yang disampaikan Beto ini bukanlah isapan Jempol. Bagaimana Timnas Indonesia U-23 tampil apik di sepanjang perhelatan babak penyisihan Asian Games.

Sayang kemudian Timnas tersingkir di babak 16 besar. Itupun bukan karena kalah dari sisi permainan. Beto dkk tersingkir karena ada dua penalti yang diberikan wasit kepada United Emiat Arab, sehingga dalam adu penalti, Indonesia kalah.

Menunggu Jawaban Luis Milla
Bagaimana kelanjutan dan kepastian Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia memang hingga saat ini belum menemui titik terang alias tanda tanya. PSSI selaku induk federasi sepak bola Indonesia segara memanggil Milla untuk kembali ke Indonesia.

Memang, PSSI sudah menawarkan beberapa opsi terkait perpanjangan kontrak selama satu musim kepada Luis Milla. Namun, mantan pemain Real Madrid dan Barcelona ini belum memberikan jawaban pasti.

Kini perihal pembicaraan kelanjutan kontrak ini, PSSI pun akan segera melakukan pembicaraan dengan Luis Milla secepat mungkin.

Diutarakan oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha bahwa bahwa permasalahan kontrak harus segera jelas karena padatnya agenda Timnas Indonesia.

"Respon dari Milla sendiri bagus, PSSI sama sekali tidak meragukan Milla sendiri. Intinya, kami dari PSSI akan segera memanggil Milla untuk datang ke Indonesia dan membicarakan secara langsung masalah ini. Karena hal-hal seperti ini tidak bisa dibicarakan lewat telepon," kata Tisha seperti dilansir dari bolasport.

Tisha menambahkan, pihaknya membutuhkan jawaban yang cepat dari Milla. Sebab, tanggal 11 September mendatang, skuat Garuda dijadwalkan menggelar pertandingan uji coba melawan Mauritania.

Uji coba itu merupakan bagian dari persiapan jelang bergulirnya Piala AFF 2018 pada November mendatang. Diharapkan, Milla secepat mungkin bisa hadir untuk bisa membentuk tim yang dikhususkan untuk senior ini.

"Sampai sekarang kami masih bicara dengan ia terkait dengan masalah kontrak ini. Sudah baru sampai situ saja, karena belum ada pekembangan lagi soal Milla. Kami masih dalam tahap komunikasi terkait dengan masalah negosiasi dan saat ini kami masih mencari kesepakatan," katanya.

"Sebenarnya kalau sama-sama niat kan sekarang tahu, Milla dan PSSI ingin membangun sepak bola Indonesia. Tapi, kan perlu diketahu juga. Memang kami yang mau, tapi banyak aspek lain yang harus dipertimbangkan lagi dan banyak juga yang harus dipenuhi lainnya layaknya karyawan yang dipanggil oleh kantornya kembali," ujarnya.