Misteri Mobil CR-V Putih Menabrak Pagar dan Warung Warga Diduga Sopirnya Diancam

Laporan wartawan sripoku.com, Welly Hadinata

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terkait lakalantas tunggal mobil Honda CR-V yang dikemudikan Merissa (25) di Jalan Bangau Kecamatan IT II Palembang beberapa waktu lalu, terkuak.

Sopirnya Merissa mengakui dalam kondisi diancam seseorang.

Bahkan orang yang melakukan pengancaman diketahui seorang oknum polisi. Hal ini berdasarkan keterangan Benny Murdani SH, selaku penasehat hukum keluarga Merissa yang secara resmi membuat laporannya ke Propam Polda Sumsel.

"Saat mengemudikan mobil itu, Merissa ini diancam oknum polisi. Makanya menabrak warung dan pagar yang ada di lokasi. Karena memang diancam, Maka itu kami melaporkannya ke Polda Sumsel," ujar Benny Murdani SH, kepada awak media, Minggu (2/9/2018).

Oknum polisi yang dilaporkan, Benny mengatakan, yakni berinisial AF berpangkat Briptu dan bertugas di Brimob Polda Sumsel.

Saat itu Merissa yang sedang menyetir mobil, diancam menggunakan senpi oleh terlapor AF di dalam mobil yang duduk disamping Merissa. Sedangkan yang duduk di kursi tengah mobil, ada teman Merissa bernama Reni.

Ketika itu Merissa dan Reni baru pulang dari acara reuni, lalu di kawasan Jalan Rajawali bertemu dengan AF yang diketahui ternyata sudah diikuti dari lokasi sebelumnya.

Baca: APBD Perubahan Pemprov Sumsel Rp 60 Miliar untuk Pembebasan Lahan Jembatan Musi VI

Diketahui sempat terjadi cekcok, sehingga Merissa pun menghindar dan naik mobilnya bersama Renu. Namun AF ikut juga naik mobil dan duduk disamping Merissa.

"Di dalam mobil itu ada tiga orang, yakni Merissa yang menyetir mobil, AF dan Reni. Di dalam penjalanan, Merissa terus diancam. Bahkan sempat ditodongkan senpi di perutnya. Karena panik, jadi Merissa menabrak. Saat ini kondisi Merissa dan Reni masih dirawat di rumah sakit, ujar Benny.

Mengenai penyebab terlapor AF mengapa melakukan pengancaman terhadap Merissa, Benny mengatakan, memang antara Merissa dan AF merupakan teman lama.

Namun selama ini Merissa tidak pernah bertemu dengan AF. Status Merissa saat ini sudah menjadi ibu rumah tangga.

"Soal pengancaman itu mungkin AF masih suka dengan Merissa, namun Merissa tidak menanggapinya. Intinya Merissa penyebab menabrak itu karena diancam yang ditodong senpi oleh AF, jadi kami melaporkannya, ujar Benny.

Baca: Jangan Takut Vaksin Rubella, Hukumnya Dibolehkan sampai Ada Vaksin lainnya

Kondisi mobil CR-V warna putih milik Merissa, saat ini sudah diamankan petugas di Pos Laka Pakjo Palembang. Tampak mobil matic ini kondisinya rusak berat dengan ringsek bagian depan dan belakang.

Lakalantas tunggal terjadi di Jalan Bangau Kecamatan IT II Palembang, Kamis (30/8/2018) sekitar pukul 03.00. Akibat lakalantas tunggal itu, mobil menabrak warung dan pagar milik warga.

Sementara itu ketika dikonfirmasi soal adanya laporan terhadap oknum polisi Brimob, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara sudah mengetahui adanya lakalantas tunggal yang informasinya ada anggota Brimob.

"Ya saya dengar informasinya memang ada anggota Brimob yang mengalami kecelakaan di Jalan Bangau. Mereka ini satu mobil. Memang dari keterangan wanitanya ditodongkan senpi, dari versi Brimobnya karena dikeroyok. Namun kejadian ini masih dalam penyelidikan," ujar Zulkarnain.

Jenderal bintang dua ini menegaskan, jika anggota Brimob itu bersalah, tentunya akan ditindak tegas sesuai aturannya. Namun pastinya saat ini masih dalam penyelidikan petugas.

"Senjata api milik anggota Brimob itu sudah ditarik. Tentunya akan kita selidiki dulu, jika bersalah tentu akan ada sanksinya. Pihak dari wanita belum kita minta keterangan, karena masih dirawat," ujar Zulkarnain.(Welly Hadinata