Asian Games 2018
Cetak Prestasi Membanggakan, Tim Sepak Takraw Indonesia Sukses Sabet Medali Emas
Atlet indonesia di cabang olahraga (cabor) sepak takraw putra berhasil menyumbang medali emas dari nomor kuadran.
SRIPOKU.COM -- prestasi membanggakan kembali ditorehkan atlet Indonesia jelang penutupan Asian Games 2018.
Atlet indonesia di cabang olahraga (cabor) sepak takraw putra berhasil menyumbang medali emas dari nomor kuadran.
Dilansir dari Bolasport.com, medali emas didapat setelah tim Indonesia mengalahkan Jepang, dengan skor 2-1 (15-21, 21-14, 21-16).
Pertandingan ini berlangsung di Ranau Hall Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu (1/9/2018).
Bagi Indonesia, ini merupakan keping medali emas pertama dalam keikutsertaan pada ajang Asian Games.
"Ini merupakan sejarah baru bagi Indonesia."
"Kami meraih lima medali yakni satu emas, satu perak, dan tiga perunggu dari enam nomor yang dipertandingkan."
"Kami ingin membuktikan bahwa sepak takraw Indonesia cukup bisa diperhitungkan dari negara lain," kata pelatih tim sepak takraw Indonesia, Asry Syam.

Asry mengatakan bahwa pada set kedua, Jepang melakukan perubahan taktik sehingga bisa memenanginya.
"Pada babak penyisihan, mereka menggunakan formasi dua pemain sayap di belakang. Pada babak final, mereka menggunakan tiga sayap."
"Pada set awal, memang kami agak lengah dan melakukan variasi serangan kiri dan kanan," ucap Arsy.
"Pada set kedua, saya instruksikan untuk menghindari blok ketiga hingga umpan kiri dan Alhamdulillah berhasil," ujar Arsy.
Ke depan, Arsy berharap pemain sepak takraw Indonesia mendapat kesempatan lebih banyak untuk mengikuti kompetisi.
"Harapan saya setelah dapat emas Asian Games ini, sepak takraw Indonesia bisa diperhitungkan."
"Caranya, dengan banyak mengikuti kompetisi," aku Arsy.
Atas raihan medali emas tersebut , Arsy mengaku tidak terlalu memikirkan soal bonus.
"Bonus adalah bagian dari rezeki, usaha dari kami selama berbulan-bulan."
"Itu bukan orientasi utama, tetapi prioritasnya bagaimana membuktikan kepada negara-begara lain bahwa Indonesia dalam bidang olahraga mampu bersaing," ujarnya.
Laga final sepak takraw berlangsung dalam tensi yang cukup tinggi.
Kedua pendukung masing-masing negara saling berteriak mendukung negaranya.
Pada set ketiga, salah satu pemain mendapat peringatan dari wasit sehingga Arsy meminta time-out dan memberi semangat kepada pemainnya.
"Saya khawatir gaya bahasa wasit seakan ingin menghajar sehingga saya meminta time-out dan memeluk mereka supaya mereka tegar lagi," ujar Arsy.
"Saya katakan kepada mereka kalau kami adalah orang yang kuat dan tahan banting sehingga jangan terpengaruh dengan kondisi tersebut," ucap Arsy.
Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, sepak takraw hanya mendapat satu medali perunggu.
===
===
Baca: Dul Blak-blakan Ungkap Fakta Hubungan Ahmad Dhani-Maia Estianty-Mulan Jameela dan Dua Saudaranya
Baca: Diterpa Isu Pertikaian dengan Mesut Ozil di Arsenal, Unai Emery: Kami Punya Komitmen
Baca: 1 Muharram 1440 H Jatuh pada 11 September 2018, Ini Doa Menyambut Tahun Baru Hijriah
Baca: Penyanyi Korea Selatan Ini Didenda Rp 860 Juta Gara-gara Batal Pertahankan Berat Badan
Baca: Tidak Perlu ke Luar Kota, Wong Kito Bisa Belajar Berkuda & Memanah. Catat Lokasi & Tarifnya