Mahfud MD Tegaskan tak Gabung Jadi Tim Pemenangan Salah Satu Capres. Ini Alasannya
Pada Pemilihan Presiden 2014 lalu, Mahfud menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa,
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, menegaskan tak akan bergabung di salah satu tim pemenangan pasangan capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Mahfud MD menegaskan hal itu kepada Kompas.com, Sabtu (18/8/2018), di kediamannya, Sambilegi Baru, Sleman, Yogyakarta.
Pada Pemilihan Presiden 2014 lalu, Mahfud menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang bertarung melawan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Baca: Siaran Langsung SCTV: Prediksi & Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Hong Kong Asian Games 2018
Baca: BREAKING NEWS: Badai Pasir Hantam Tenda Jemaah Haji di Mina dan Arafah. Jemaah Panik
Menjelang penentuan cawapres Jokowi, namanya disebut-sebut sebagai kandidat terkuat, sebelum akhirnya Jokowi memilih Ma'ruf Amin.
Lalu, apa yang akan dilakukan Mahfud?
"Saya sudah nyatakan tidak akan ikut tim politik. Dua-duanya (Jokowi maupun Prabowo) tidak," kata Mahfud.
Baca: Burung Murai Ini Raih Juara Lomba Hingga 3 Kali, Ini Harga yang Ditawari Calon Pembeli
Baca: Niat Sholat Idul Adha Lengkap dalam Arab & Indonesia, Serta 6 Amalan Sunnah yang Dianjurkan
"Untuk tim ideologi kenegaraan, saya ikut Pak Jokowi karena saya duduk di BPIP (Badan Ideologi Pembinaan Pancasila). Ini kan bukan politik. Netral. Siapapun presidennya, tetap jalan. Karena netral, saya tidak boleh ikut salah satu tim pemenangan. Itu yang terbaik. Rakyat silakan pilih yang terbaik," lanjut dia.
Ia mengatakan, kegiatan di BPIP akan tetap dijalaninya karena merupakan aktivitas rutin.
Demikian pula mengajar di sejumlah kampus.
Sementara itu, saat ditanya mengenai apakah ada tawaran untuk bergabung dengan salah satu tim, Mahfud tak ingin membahasnya.
Baca: Niat Puasa Tarwiyah Senin Hari Ini dan Arafah Selasa Besok, Boleh Dibaca Pagi Hari, Ini Keutamaannya
Baca: Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah, Dua Puasa Sebelum Idul Adha, Berikut Waktu dan Keutamaannya
Ia kembali menegaskan, pilihan terbaik saat ini adalah tidak bergabung dengan tim manapun.
Mahfud juga mengungkapkan alasannya buka suara terkait "keramaian" yang terjadi setelah Jokowi mengumumkan cawapres pilihannya.
Sebelumnya, informasi yang beredar menyebutkan pilihan akhir Jokowi adalah Mahfud MD.
Jelang pengumuman cawapres Jokowi, Mahfud juga sudah berada di restoran tak jauh dari lokasi pertemuan Jokowi dan partai koalisi.
Baca: LIVE STREAMING dan Siaran Langsung Timnas U-23 vs Hong Kong Asian Games 2018 Jakarta Palembang
Ternyata, yang diumumkan Jokowi sebagai cawapres adalah Ma'ruf Amin.
Pada sebuah program televisi swasta, Mahfud mengungkapkan bahwa ia memang dihubungi oleh sejumlah orang di lingkaran Jokowi untuk mempersiapkan segala persyaratan terkait pendaftaran cawapres.
Ia memilih mengungkapkan semuanya karena ada informasi simpang siur bahwa seolah-olah apa yang dilakukannya karena inisiatif pribadi.
Mahfud menilai, ada yang harus diluruskannya.
Baca: Kalau Fotonya Asli Deddy Corbuzier Akan Nikahi Pemilik Akun Judi Ini, Jika Tidak Ini yang Terjadi
"Saya sebenarnya sudah tidak mau ngomong. Stop. Tapi kemudian ada yang berbicara bahwa itu karena Pak Mahfud GR saja. Tidak begitu. Sehingga akhirnya saya berpikir, saya harus bicara. Setelah itu cukup, saya tidak bicara lagi," ujar Mahfud.
“Saya sudah terima itu sebagai realitas politik, saya sudah ikut proses. Jadi ya tidak apa-apa, saya ikhlas dan saya sudah bertemu dengan Presiden Jokowi,” kata mantan anggota DPR ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilih Tak Ikut Tim Jokowi atau Prabowo, Ini yang Akan Dilakukan Mahfud MD". Penulis : Luthfia Ayu Azanella