Beredar Kabar Pengguna Instagram Akunnya Dibobol, Ini Langkah Pengamanan yang Bisa Anda Lakukan
Belum lama ini, beberapa pengguna media sosial Instagram mengaku jika akun mereka sudah diretas.
Mengganti password yang lebih kuat dan unik bisa mengurangi risiko pembobolan akun.
Menggunakan password berbeda-beda di setiap akun juga akan membantu mengurangi potensi peretasan.
Pengguna pun perlu untuk secara rutin mengganti password.
Baca: Disambangi Herman Deru, Para Veteran di Palembang Berharap Bantuan Tali Asih Ditingkatkan

Jika tidak ingin lupa, ada beberapa aplikasi untuk menyimpan password, sepertiDashline, Last Pass, atau Keeper yang masing-masing kompatibel untuk perangat berbasis iOS dan Android.
Kendati otentikasi dua faktor nyatanya tetap bisa diretas, namun tidak ada salahnya tetap mengaktifkan fitur kemanan tersebut.
Sebab dalam kasus ini, hanya ada sedikit korban yang mengaku mengaktifkan otentikasi dua faktor.
Itu artinya, korban yang tidak mengaktifkan 2FA lebih berpeluang untuk dibobol.
Pastikan juga pengguna tidak memberikan kredensial atau informasi penting dari akun Instagram ke aplikasi atau situs pihak ketiga yang mencurigakan.
Dilansir KompasTekno dari Tom's Guide, Kamis (16/8/2018), Instagram mengatakan akan membentuk tim khusus untuk membantu mengamankan akun pengguna dan membuat metode otentikasi dua langkah lebih aman lagi.
Instagram juga telah menyediakan kiat keamanan akun yang bisa dilihat di tautan berikut ini.
Baca: Wajar Cantik Dan Awet Muda, Ini Langkah Perawatan Yang Dilakukan Oleh Perempuan Korea

Layanan berbagi foto tersebut juga dikabarkan tengah menyediakan sistem kemanan menggunakan aplikasi Google Authenticator.
Aplikasi ini akan mengirimkan nomor token atau kode keamanan ke pengguna.
Aksi peretasan yang menimpa ribuan akun Instagram ini cukup berbeda dengan peretasan yang pernah terjadi.
Tidak dilaporkan adanya penghapusan atau hilangnya foto-foto korban atau mengirim spam menggunakan akun korban.