Idul Adha 1439 H

Jelang Idul Adha 1439 H, Berikut Niat & Keutamaan 3 Puasa Sunnah Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah

Selain itu, umat muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari tersebut.

Tribun Kaltim - Tribunnews.com
Jelang Idul Adha 1439 H, Berikut Niat & Keutamaan 3 Puasa Sunnah Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah 

SRIPOKU.COM -- Tidak terasa Hari Raya Idul Adha 2018 telah di depan mata.

Hari Raya Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Pada kalender masehi tahun ini, Hari Raya Idul Adha 2018 diperkirakan jatuh pada 22 Agustus.

Walau begitu, kepastian penetapan Hari Raya Idul Adha 2018 masih harus menunggu sidang isbat, yang akan digelar Kementerian Agama. 

Baca: (Update) Download Drama Korea Thirty But Seventeen Terlengkap Di Sini, Woo Seo-Ri Mulai Jatuh Cinta

Jelang Idul Adha 2018, umat muslim sebaiknya mengetahui ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilakukan.

Tepat pada Senin (13/8/2018) kalender Islam telah memasuki bulan Dzulhijjah.

Memasuki bulan Dhulhijjah inilah niat beberapa puasa sunnah yang dianjurkan dilaksanakan jelang Idul Adha 2018.

1. Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunnah yang bisa dilakukan jelang hari raya Idul Adha.

Biasanya, puasa ini dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, di mana kaum Muslimin yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang menunaikan wukuf di Arafah.

Umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa agar turut merasakan nikmatnya yang dirasakan oleh kaum muslim yang tengah berhaji.

Seperti puasa sunnah lainnya, puasa Arafah pun mendatangkan keutamaan yang sungguh istimewa.

Yakni, dihapuskan segala dosa selama setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Baca: Deretan Iklan Indonesia yang Kontroversial & Banjir Kecaman, No 1,2 dan 4 Langsung Ditegur KPI

Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra, "Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).

Selain itu, umat muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari tersebut.

Adapun, niat puasa Arafah sebagai berikut.

نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى

"Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya, "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."

Baca: Kumpulan Lagu Kpop Twice Terbaik dan Paling Populer, Bisa Langsung Download Di Sini

Selain keutamaan di atas, puasa Arafah juga mendatangkan kemuliaan.

1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.

2. Bertambah harta.

3. Dijamin kehidupan rumah tangganya

4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.

6. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.

7. Dimudahkan kematiannya.

8. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.

9. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.

10. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

2. Puasa Tarwiyah

Sebelum melaksanakan puasa Arafah, umat muslim dapat menunaikan puasa Tarwiyah.

Artinya, puasa Tarwiyah dapat dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.

" Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."

Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Baca: Serunya Melebung Ikan di Air Rawa, Tradisi Masyarakat Caram Seguguk hingga Sekarang

3. Puasa Dzulhijjah

Ketika bulan Dzulhijjah tiba, umat muslim mulai dapat melaksanakan puasa Dzulhijjah.

Dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.

Adapun keutamaan puasa Dzulhijjah setiap harinya berbeda-beda.

Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

Niat puasa Dzulhijjah

"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala."

Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Puasa di bulan Dzulhijjah dianjurkan dilakukan bagi kaum Muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Sementara bagi mereka yang sedang berhaji, haram hukumnya untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah.

Karena pada tanggal tersebut, umat muslim yang menunaikan ibadah haji tengah melaksanakan rukun haji yaitu wukuf di Padang Arafah.

Salah satu bagian dari Keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah disyariatkannya ibadah udhiyah.

Yaitu, menyembelih hewan kurban yang dapat berupa hewan ternak, di antaranya sapi, kerbau, domba, kambing, atau unta di 10 Dzulhijjah atau Hari raya Idul Adha.

(Sripoku.com/Rizkapratiwiut)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved