Berita Palembang

Tolak Lewat Musi II Warga Palembang Berangkat Lebih Awal, Ampera Pagi Ini Macet Parah

Menurutnya ia rela pergi lebih cepat dari biasanya karena takut jalan penyambung wilayah Ulu dan Ilir Kota Palembang ditutup akibat simulasi.

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Suasana Ampera pagi ini, Senin (13/8/2018) 

Laporan wartawan Sriwijaya Post Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hari pertama pemberlakuan buka tutup Ampera yang rencana dimulai penutupan pukul 07.00 hingga 21.00, berdampak pada kemacetan yang terjadi di sekitar Ampera tepatnya sebelum menaiki jembatan ikon kota Palembang.

Dari pantauan Sripoku.com kemacetan terjadi akibat banyaknya volume kendaraan yang ingin melintas melalui jembatan Ampera karena enggan memutar melalui jembatan Musi II.

Hal ini diungkapkan salah satu warga Palembang Rudi yang sedang menepikan kendaraanya.

Menurutnya ia rela pergi lebih cepat dari biasanya karena takut jalan penyambung wilayah Ulu dan Ilir Kota Palembang ditutup akibat simulasi.

"Kalau ditutup jauh nian nak muter. Pertamo bensin banyak dimakannyo, keduo jarak yang kito tempuh dak efektif. Sehingga mau idak mau Kito harus cepat keluar dari pagi cuma untuk melintas diatas jembatan ini," ujar Warga Opi tersebut.

Hal serupa diungkapkan oleh Lindri warga warga Ilir yang bekerja di seberang Ulu.

Menurutnya dirinya enggan dan tidak mau memutar ke Musi II karena terlalu jauh.

Dirinya pun memilih untuk pergi sedari pukul 6 Pagi hanya untuk melewati Ampera.

"Jam 6 kurang aku sudah keluar dari rumah. Jalanan sudah macet nian. Kareno Kito bukan pegawai negri ataupun mahasiswa," ungkapnya.

Kemacetan yang terjadi terlihat sepanjang kurang lebih 1 kilometer sebelum menaiki jembatan Ampera. Volume kendaraan yang meningkat dari biasanya dikarenakan, banyaknya warga ingin melintas sebelum dilakukan penutupan jalan. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved