Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya di RI, Terbongkar Sumber Kekayaan Sandiaga Uno, Ini Jejak Karirnya
Sandiaga Uno bahkan berada di posisi 85 dalam daftar 100 orang terkaya versi majalah bisnis Globe Asia.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM -- Setelah Jokowi mendeklarasi Ma’ruf Amin sebagai cawapres 2019 terpilih, tepat pukul 22.30, Prabowo Subianto juga mendeklarasi Sandiaga Uno sebagai cawapresnya untuk merebut kursi presiden 2019-2024.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto telah mengumunkan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam pemilihan presiden periode 2019-2024.
Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan bahwa dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon presiden (capres) dan cawapres.
Baca: Ini Lho Sosok Istri KH Maruf Amin Sang Cawapres Jokowi, Janda Cantik Beda Usia 30 Tahun!
Diketahui jika sebelumnya Sandiaga Uno merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, oleh sebab itu setelah resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto, ia akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Informasi yang didapatkan, posisi Sandiaga Uno sebagai wagub DKI akan digantikan oleh Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik.
Sebelum maju bertarung, sebaiknya rakyat mengetahui latar belakang dari Sandiaga Uno.
Nah pada kesempatan kali ini, Sripoku.com akan mengupas gambaran dan sumber kekayaan serta jejak karir Sandiaga Uno:
Gambaran kekayaan
Dikutip dari Grid.ID, Sandi tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 3,8 triliun.
Itu belum termasuk uang simpanannya sebesar 10 juta dollar Amerika Serikat (AS) lebih.
Meski memiliki kekayaan yang melimpah, tetapi Sandi tidak memiliki mobil mewah.
Keempat mobil tersebut adalah Nissan Livina, Nissan X-Trail, Nissan Elgrand, dan Jeep.
Nissan Livina dan Nissan X-Trail merupakan mobil yang ia gunakan, sedangkan Nissan Elgrand adalah mobil operasional perusahaan miliknya.
Untuk mobil Jeep, Sandi mengaku itu adalah mobil yang dipakai istrinya.
Sandi mengaku, dirinya adalah pengusaha yang langka.
Sandi memandang mobil sebagai alat transportasi, bukan sebagai simbol kekayaan.
Meski dirinya sering dianggap hanya melakukan pencitraan, tetapi Sandi memiliki alasan lain di balik pemilihan merek mobilnya.
Baca: Kisah Istri Pertama Soekarno 2 Tahun Nikah Masih Suci Tak Disentuh, Media Barat Protes Tahu Sebabnya
Rincian Kekayaan Sandi
Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) pada 29 September 2016, Sandi juga memiliki sejumlah aset.
Ia memiliki beberapa jenis harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan.
Tercatat total harta tidak bergerak miliknya senilai Rp 113.516.301.444.
Aset tanah dan bangunan yang dia miliki ada di Jakarta Selatan, dua aset tanah di Tangerang, tiga aset bangunan di Jakarta Selatan, satu aset bangunan di Singapura, dan satu aset bangunan di Washington DC.
Ia juga memiliki logam mulia senilai Rp 1,5 miliar, barang-barang seni dan antik senilai Rp 1 miliar dan harta bergerak lainnya senilai Rp 700 juta.
Total harta bergerak milik sandi mencapai sekitar Rp 3,6 miliar.
Sandi juga memiliki 29 investasi dengan total nilai investasi tersebut mencapai Rp Rp 3,7 triliun dan 1,3 dollar AS.
Sandi juga mempunyai satu aset giro dan setara kas lainnya yang berasal dari hasil sendiri yang bernilai sebesar Rp 12.899.258.838 dan 30.247.421 dollar AS.
Ada juga piutang berupa pinjaman uang sebesar Rp 13.834.597.000 (miliar) dan 2,5 juta dollar AS.
Selain aset-aset tersebut, dalam LHKPN milik Sandi juga tercatat utang sebanyak Rp 8.4 triliun rupiah dan 23.653.682 dollar AS.
Tak hanya itu saja, Sandiaga masuk ke dalam daftar orang terkaya ke-37 di Indonesia menurut Forbes Indonesia.
Pada tahun 2011, dikutip TribunJatim.com dari economicprenuer.com total kekayaan Sandiaga saat itu mencapai USD 600 Juta.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sandiaga Uno merupakan seorang pengusaha kaya yang terbilang sukses.
Ia bahkan berada di posisi 85 dalam daftar 100 orang terkaya versi majalah bisnis Globe Asia.
Sandiaga Uno memiliki kekayaan sebesar 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun (dengan kurs tukar rupiah Rp 14.531)
Tahun 2018, kekayaan Sandiaga Uno menurun menjadi 300 Juta Dollar AS atau sekitar 4,3 triliun.
Dalam laporan Kekayaan saat menjadi peserta Pilkada DKI Jakarta pada 2016 silam, Sandiaga Uno memiliki harta kekayaan terbanyak diantara calon lainnya, yakni Rp 3.856.763.292.656 (Rp 3,8 triliun) dan 10.347.381 dollar AS.
Sandiaga Uno juga memiliki logam mulia dengan nilai tertinggi dengan nilai jualnya mencapai Rp 1,5 miliar.
Logam mulia itu diperoleh Sandi pada 2015 yang berasal dari hasil sendiri.
Baca: Resmi Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Begini Penampakan Istana & Koleksi Mobil Sandiaga Uno
Karir Pekerjaannya
Usai berhasil menempuh pendidikan, Sandiaga bergabung di Seapower Asia Investment Limited, Singapura.
Kemudian, tahun 1995, Sandiaga Uno menjadi Executive Vice President NTI Resources Ltd.
Meski menjadi wakil eksekutif presiden kala itu, perusahaannya ditutup karena krisis moneter yang melanda pada tahun 1997.
Sandiaga pun balik ke Indonesia dengan tidak memiliki pekerjaan.
Meski demikian, Sandiaga Uno tidak berputus asa.
Dikutip dari Kompas.com (Grup TribunJatim.com), Sandiaga bersama teman sekolahnya, Rosan Perkasa Roeslani mendirikan perusahaan penasihat keuangan PT Recapital Advisors pada tahun 1997.
Kala itu, ia mendapat mentor bisnis William Soeryadjaya, pendiri PT ASTRA Internasional.
Lalu, pada tahun 1998, Sandiaga bersama putra William mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya dengan usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi dan kehutanan.
Perusahaan itu bekerja dengan mengumpulkan modal investor untuk mengakuisisi perusahaan yang mengalami masalah keuangan.
Kemudian, perusahaan tersebut sistemnya diperbaiki dan dikembangkan hingga menjadi sehat kembali.
Usai kembali sehat, aset perusahaan dijual kembali dengan nilai lebih tinggi.
Adanya networking yang luas dengan perusahaan dan lembaga keuangan, membuat perusahaan yang didirikan Sandiaga Uno berhasil mengambil alih 12 perusahaan hingga tahun 2009.
Beberapa perusahaan yang telah dijual kembali diantaranya PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan PT Astra Microtonics.
(Sripoku.com/Rizkapratiwiut)