Dituduh Beri Mahar Rp 500 Miliar, Segini Total Kekayaan Sandiaga Uno, Jejak Karirnya Tak Main-main!
Dituduh Beri Mahar Rp 500 Miliar, Segini Total Kekayaan Sandiaga Uno, Jejak Karirnya Tak Main-main!
Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kini sudah resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2019.
Dikabarkan Sandiaga akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Beberapa waktu yang lalu sempat ramai dibicarakan sebuah klaim dari seorang politisi.
Politisi Partai Solidartias Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli, turut menanggapi tudingan adanya mahar cawapres sebanyak Rp 500 miliar yang dilontarkan oleh Politisi Demokrat, Andi Arief.
Baca: Tak Terekpose 5 Pasangan Artis Ini Ternyata Pacaran Diam-diam, No 4 Malah Jadi Bos & Artisnya
Baca: Soal Pilpres 2019, Tak Hanya Bersikap Netral, Yusuf Mansur Juga Pinta Masyarakat Jaga 5 Hal Ini
Hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitternya, @GunRomli, yang diunggah, pada Rabu (8/8/2018).
Awalnya, Guntur Romli mengungah sejumlah cuitan mengenai Jenderal Kardus dan tudingan mahar politik Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno.

Menurutnya, jika hal tersebut benar, maka partai yang bersangkutan dapat mendapat sanksi dari Komisi Pemiluihan Umum (KPU) atau Bawaslu.
"PD: Prabowo Jenderal Kardus, Gerindra: SBY Jenderal Baper, ini Kardus vs Baper seruuuuu.
Demokrat & Gerindra ini kok menghina jenderal ya dgn sebutan "jenderal kardus" apa benar ada jenderal kardus? Kardus sbg perumpamaan itu lemah, rapuh, kosong, bahkan pengkhianat & tdk bertanggung jawab.
Laporkan! Ini tuduhan serius, kalau benar ini pelanggaran pemilu, PAN bisa didiskualifikasi dari Pemilu!
'Jenderal Kardus' Hancurkan Kemesraan Sekejap PD-Gerindra, berarti namanya kemesraan kardus juga, koalisi yg mau dibangun, koalisi kardus!"
Guntur Romli menyebut klaim data mahar politik sebesar Rp 500 miliar Sandiaga Uno.
Guntur Romli juga menanyakan jabatan Sandi dalam Partai Gerindra.
Baca: Soal Pilpres 2019, Tak Hanya Bersikap Netral, Yusuf Mansur Juga Pinta Masyarakat Jaga 5 Hal Ini
Baca: El Rumi Buat Polling Pilpres Capres-Cawapres, Ini Hasil Jokowi-Ma’ruf Amin Vs Prabowo-Sandiaga Uno
Baca: Sandiaga Uno Mundur dari Wagub DKI, Siapa Penggantinya. Benarkah Ahmad Dhani! Ini Kata Pengamat
"Andi Klaim Punya Data Soal 'Mahar' Rp500 Miliar Sandiaga, apa kabar @sandiuno ? Jabatan Sandi di @Gerindra apa ya? Ini tudingan serius!," ujar @GunRomli.
Sampai hal tersebut juga ikut menggelitik Partai Gerindra sendiri, dan dibalas dengan beberapa kalimat pedas.
Meski masih menjadi isu belaka, kini Sandiaga Uno sudah resmi dipilih oleh Prabowo untuk diusung menjadi wakilnya.
Lalu berapa sebenarnya total kekayaan Sandiaga Uno?
Tak main-main soal kekayaan, Sandiaga masuk ke dalam daftar orang terkaya ke-37 di Indonesia menurut Forbes Indonesia.
Pada tahun 2011, dikutip TribunJatim.com dari economicprenuer.com total kekayaan Sandiaga saat itu mencapai USD 600 Juta.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sandiaga Uno merupakan seorang pengusaha kaya yang terbilang sukses.
Ia bahkan berada di posisi 85 dalam daftar 100 orang terkaya versi majalah bisnis Globe Asia.
Baca: Siapa Sangka 5 Artis Cantik Ini Terkenal Karena Jadi Pembantu, No 4 Bahkan Berubah Drastis
Baca: Sampai Merinding, Begini Reaksi Gadis Israel Saat Lihat Vidio Klip Nissa Sabyan Atouna El Toufoule
Sandiaga Uno memiliki kekayaan sebesar 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun (dengan kurs tukar rupiah Rp 14.531)
Tahun 2018, kekayaan Sandiaga Uno menurun menjadi 300 Juta Dollar AS atau sekitar 4,3 triliun.
Dalam laporan Kekayaan saat menjadi peserta Pilkada DKI Jakarta pada 2016 silam, Sandiaga Uno memiliki harta kekayaan terbanyak diantara calon lainnya, yakni Rp 3.856.763.292.656 (Rp 3,8 triliun) dan 10.347.381 dollar AS.
Sandiaga Uno juga memiliki logam mulia dengan nilai tertinggi dengan nilai jualnya mencapai Rp 1,5 miliar.
Logam mulia itu diperoleh Sandi pada 2015 yang berasal dari hasil sendiri.
Prestasi Akademik Cemerlang
Sandiaga merupakan pemuda yang sangat peduli pendidikan.
Dikutip TirbunJatim.com dari Tribun Timur, ia bahkan menuntut ilmu hingga ke negeri Paman Sam.
Dia bahkan meraih predikat summa cum laude dari Wichita State University - Amerika Serikat.
Sandiaga bekerja sebagai karyawan Bank Summa di tahun 1990.
Setahun dirinya bekerja, ia mendapat beasiswa melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat.
Karir Pekerjaannya
Usai berhasil menempuh pendidikan, Sandiaga bergabung di Seapower Asia Investment Limited, Singapura.
Kemudian, tahun 1995, Sandiaga Uno menjadi Executive Vice President NTI Resources Ltd.
Meski menjadi wakil eksekutif presiden kala itu, perusahaannya ditutup karena krisis moneter yang melanda pada tahun 1997.
Sandiaga pun balik ke Indonesia dengan tidak memiliki pekerjaan.
Meski demikian, Sandiaga Uno tidak berputus asa.
Dikutip dari Kompas.com (Grup TribunJatim.com), Sandiaga bersama teman sekolahnya, Rosan Perkasa Roeslani mendirikan perusahaan penasihat keuangan PT Recapital Advisors pada tahun 1997.
Kala itu, ia mendapat mentor bisnis William Soeryadjaya, pendiri PT ASTRA Internasional.
Lalu, pada tahun 1998, Sandiaga bersama putra William mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya dengan usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi dan kehutanan.
Perusahaan itu bekerja dengan mengumpulkan modal investor untuk mengakuisisi perusahaan yang mengalami masalah keuangan.
Baca: Suarakan 2019 Ganti Presiden, Cak Nur Bongkar Kelebihan & Kekurangan Sandiaga Uno, Cawapres Prabowo
Baca: Hotman Paris Bocorkan Rahasia Sandiaga Uno, Pernah di PHK, Jejaknya Sampai Buat Dirinya Melongo!
Kemudian, perusahaan tersebut sistemnya diperbaiki dan dikembangkan hingga menjadi sehat kembali.
Usai kembali sehat, aset perusahaan dijual kembali dengan nilai lebih tinggi.
Adanya networking yang luas dengan perusahaan dan lembaga keuangan, membuat perusahaan yang didirikan Sandiaga Uno berhasil mengambil alih 12 perusahaan hingga tahun 2009.
Beberapa perusahaan yang telah dijual kembali diantaranya PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan PT Astra Microtonics.