Gempa di Lombok
Kumpulan Foto Dampak Mengerikan dari Gempa 7.0 SR yang Mengguncang Kota Lombok
Sebagian besar korban meninggal dunia dari gempa bumi Lombok tertimpa bangunan yang roboh.
SRIPOKU.COM, MATARAM -- Dalam update terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) pukul 04.00 Wita, jumlah korban yang meningal dunia akibat gempa yang terjadi di Kota Lombok sudah mencapai angka 82 orang.
Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyatakan, sebagian besar korban meninggal dunia dari gempa bumi Lombok tertimpa bangunan yang roboh.
"Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram," kata Sutopo melalui pesannya di Jakarta, Senin dini hari, seperti dikutip Kompas.com dari Antara.

Selain itu, ada ratusan korban yang mengalami luka-luka dan kebanyakan dirawat di luar Puskesmas dan luar rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak dan kekhawatiran akan datangnya gempa susulan.
Ribuan rumah juga mengalami kerusakan dan ribuan warga Lombok mengungsi ke tempat yang aman akibat gempa bermagnitudo 7 Skala Richter tersebut.
Diperkirakan angka korban bisa terus bertambah dan jumlah kerusakan bangunan masih terus dilakukan pendataan.

Selain itu, gempa susulan juga sempat terjadi.
Hingga Minggu (5/8/2018) pukul 22.00 Wita, sudah terjadi 47 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa magnitudo 7 skala richter tersebut adalah gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya.
Artinya kecil kemungkinan akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar.

===
Pencarian korban
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan penyisiran.
Kepala BNPB, Willem Rampangilei, bersama jajaran BNPB telah tiba di Lombok Utara menggunakan pesawat khusus dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Tambahan bantuan logistik dan peralatan segera dikirimkan, sedangkan dua helikopter untuk mendukung penanganan darurat dikirimkan.
