Si Busuk Jengkol Efektif Lawan Kanker daripada Kemoterapi
Dibenci karena aroma yang keluar dari mulut setelah mengonsumsi sehingga berpengaruh dalam pergaulan sehari-hari bnmun bermanfaat bagi kesehatan.
Si Busuk Jengkol Efektif Lawan Kanker daripada Kemoterapi
SRIPOKU.COM -- Pelengkap menu makan yang satu ini bisa diistilahkan 'Benci Tapi Rindu".
Dibenci karena aroma yang keluar dari mulut setelah mengonsumsi sehingga berpengaruh dalam pergaulan sehari-hari.
Disebut rindu karena ternyata sangat bermanfaat untuk menangkal berbagai penyakit yang ringan hingga berat.
Menunya jengkol --bukanlah jenis makanan asing bagi orang Indonesia.
Berbagai daerah di seluruh negara ini bahkan dikenal sangat menggemari jengkol, misalnya di Padang, Jakarta, dan Kalimantan Selatan.
Namun baru-baru ini cukup banyak pesan siaran di Whatsapp yang menyebut bahwa makanan berbau khas ini bisa membunuh sel kanker.
Tak tanggung-tanggung, bahkan disebut juga bahwa jengkol 10.000 lebih efektif dibanding kemoterapi.
Benarkah jengkol bisa melawan sel kanker?
Menurut lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, jengkol ternyata memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.
Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.
Vitamin A, vitamun B1, dan vitamin C (paling banyak kandungannya) bisa kita temukan dalam jengkol.
Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.
Fakta ini juga diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.
Penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.
Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan dan saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, menunjukkan hasil yang sangat positif.
Ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Penelitian lain dari Institute of Helath Sciences juga membenarkan bahwa senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.
Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.
Jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker
Jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh
Ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker dan hingga saat ini masih terus dikembangkan oleh para peneliti.
Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi bagi Anda yang memiliki penyakit lain.
Misalnya peradangan pada lambung, penyakit infeksi cacing di saluran pencernaan, diabetes hingga mencegah anemia.
Nah, jadi lebih doyan makan jengkol kan setelah membaca artikel ini?
Eits, tapi konsumsi jengkol juga tak bisa sembarangan ya..
Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol juga mengandung asam jengkol yang akan mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak.
Ada beberapa manfaat lainnya dari jengkol yang patut dipertimbangkan untuk di konsumsi seperti;
Pembentukan jaringan tubuh
Jengkol mengandung protein yang tinggi, sehingga dapat membantu membentuk jaringan dalam tubuh.
Bahkan, kandungan proteinnya dinilai lebih banyak jika dibandingkan dengan kacang hijau dan kedelai.

Mencegah anemia
Selain protein, jengkol kaya akan zat besi yang efektif mencegah kekurangan sel darah merah dalam tubuh.
Akibatnya, pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh semua sel dalam tubuh juga akan menurun sehingga jika tak terpenuhi dapat menyebabkan penyakit anemia.
Mencegah osteoporosis
Selain zat besi dan protein, jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor yang dapat mencegah tulang keropos (osteoporosis).
Dengan begitu, mengonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup akan membuat tulang menjadi lebih kuat.
Membantu menangkal radikal bebas
Jengkol mengandung vitamin A dan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.
Mengatasi penyakit jantung
Jengkol adalah makanan diuretik yang dapat melancarkan buang air kecil, sehingga baik untuk dikonsumsi penderita penyakit jantung.
Merampingkan perut
Jengkol juga dapat membantu merampingkan perut buncit karena adanya kandungan serat yang tinggi di dalamnya.
Mencegah diabetes
Jengkol mengandung zat asam jengkolat dalam bentuk kristal, zat ini tidak larut dalam air sehingga dapat mencegah timbulnya diabetes.
Mencegah penyempitan pembuluh darah
Pasien dengan penyakit jantung akan mengalami penyempitan pembuluh darah, hal ini bisa diminimalkan dengan memakan jengkol.
Kandungan mineral yang ada dalam jengkol akan melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah dapat bekerja optimal.
Supaya baunya hilang, jengkol sebaiknya direbus agak lama supaya bisa menyingkirkan bau dan teksturnya empuk saat disantap.
Namun, bau jengkol yang cukup menyengat kerap mengurungkan niat banyak orang untuk memakan menu satu ini.
(Artikel Ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Aromanya Mengganggu, Ini Dia Segudang Manfaat Jengkol Bagi Tubuh")