Berita Palembang
Dua Guru Asal Amerika Mengajar di SMA plus N 17 Palembang, Merasa Kaget Ini Kesan Mereka!
Pertama kalinya datang ke Indonesia, dua tenaga pengajar asal USA ini cukup kaget dengan budaya dan etika siswa Palembang yang sangat santun.
Penulis: Yuliani | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Yuliani
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Pertama kalinya datang ke Indonesia, dua tenaga pengajar asal USA ini cukup kaget dengan budaya dan etika siswa Palembang yang sangat santun.
Apalagi saat sebelum mengajar, keduanya terlebih dahulu menyapa para siswa di SMA plus Negeri 17 Palembang dalam apel singkat, Selasa (24/7/2018).
Lewat program Teacher for Global Classroom (TGC) 2018, dua guru asing yakni Guy Hamlin dari Maine USA dan Brent Zinkel dari Wisconsin USA ini bertugas di sekolah tersebut sampai 28 Juli nanti. Keduanya mengajarkan sejarah, memperkenalkan budaya sekaligus berinteraksi dengan para siswa.

Baca:
VIDEO: Dikunjungi Najwa Shihab, Begini Penampakan Sel Setya Novanto di Lapas Sukamiskin
Ingat Arya Permana Bocah Obesitas Terbesar di Dunia, Nyaris Menyusut 100 Kg, Ternyata Ini Rahasianya
Usai ditemui mengajar, Guy Hamlin dan Brent Zinkel mengaku sangat menyukai budaya masyarakat Indonesia yang ramah.
"Apalagi saat berjabat tangan (bersalaman) dengan para siswa, itu merupakan pengalaman yang luar biasa," ujar keduanya dalam bahasa Inggris yang lancar.
Tak hanya itu, keduanya juga terus beradaptasi dengan budaya dan kuliner di kota pempek. Bahkan juga akan mengunjungi tempat industri dan sejarah yang ada.
"Rencananya setelah mengajar di SMA plus Negeri 17 Palembang, kami akan membuat laporan terkait sistem pendidikan di Indonesia. Seperti itu pula nanti guru yang dikirim ke negara lain, tentunya untuk kemajuan pendidikan bersama," jelasnya.
Mengenai terpilihnya SMA plus Negeri 17 Palembang sebagai salah satu sekolah yang dikunjungi, pihak TGC sengaja memilih sekolah tersebut karena sudah pernah ada alumni dari program ini.
Tak hanya sekolah, perguruan tinggi pun menjadi tempat yang didatangi para guru asing ini. "Sebelumnya kami sempat mengunjungi salah satu perguruan tinggi di Jakarta," ungkapnya. (*)