Berita Palembang
Akibat Ricuh Oknum Suporter, INASGOC Bakal Lock Down Seluruh Venue di Sumsel
Pihak JSC telah melakukan perhitungan ulang terhadap kerusakan kursi di stadion Gelora Jakabaring oleh oknum suporter.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com,RM Resha AU
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wakil Direktur Venue Indonesian Asian Games Organizing Committe (INASGOC) Basyaruddin Ahmad mengatakan, pihaknya akan meminta kepada Direktur Venue INASGOC untuk melakukan sistem lock down kepada pihak Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Hal tersebut imbas dari kericuhan yang dilakukan oleh oknum suporter beberapa waktu lalu.
"Di saat berpacu dengan waktu, di saat fokus mempercantik venue ada kejadian ini. Kami harus ekstra bekerja. Kami terus terang dan mengharapkan ini segera kembali seperti semula lagi," ujar Basyarudin Minggu (22/7/2018).
Pihak JSC sendiri telah melakukan perhitungan ulang terhadap kerusakan yang dilakukan oleh oknum suporter yang melakukan pengrusakan terhadap kursi tribun saat laga antara Sriwijaya FC vs Arema FC Sabtu (21/7/2018) itu.
Yaitu, total 373 kursi dengan rincian 182 kursi di Tribun Utara dan 191 kursi di Tribun Selatan.
"Mulai besok melayangkan ke PT JSC untuk segera melakukan lock down, agar tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi," tegasnya.
Lock down yang dimaksud itu, adalah sterilisasi setiap venue yang ada di Sumsel. Baik yang berada di Kompleks JSC maupun Stadion Bumi Sriwijaya.
Kecuali, untuk hal-hal yang berkaitan dengan suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018. Seperti kegiatan Overlay yang dilakukan GL Event, Fair of Play dan lain-lain.
Selain itu, apapun bentuknya baik kegiatan maupun pertandingan akan dilarang.
Pihaknya dari awal telah mematok target penyelesaian hingga 31 Juli 2018. Sehingga, batas waktu penyelesaian tinggal kurang 10 hari lagi.
"Perbaikan akan segera kami lakukan. Dan akan clear sebentar lagi," jelasnya.
Di waktu yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel Ahmad Yusuf Wibowo mengatakan saat ini pihaknya dan Direktur Utama PT JSC telah menempuh proses hukum.
Laporan tersebut telah ditindaklanjuti oleh pihak berwajib dengan cepat untuk mengusut tuntas pengrusakan kasus itu.
"Kami sesalkan dan sudah diantisipasi dan perbaikan-perbaikan berupa pengumpulan dan pemasangan kembali. Insya Allah dilaksanakan mulai Senin lagi. Yakinlah persiapan ini sudah paripurna," jelasnya.