Tak Pernah Terekpose! Inilah Rumah Mewah Menteri Susi Pudjiastuti, Tampung 400 Pegawai Susi Air

Susi Pudjiastuti Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan, PT ASI Pudjiastuti Aviation

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
ist
Menteri Susi Pudjiastuti 

SRIPOKU.COM - Susi Pudjiastuti, siapa tak kenal dengan sosok wanita cerdas nan tegas satu ini. 

Dia merupakan satu-satunya menteri dalam Kabinet Kerja yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi.

Tetapi meski hanya lulusan SMP, dan kini baru saja mendapatkan ijazah setingkat SMA melalui ujian paket C.

Susi sangat menonjol dalam jajaran kabinet.

Kebijakan-kebijakannya, terutama penertiban terhadap illegal fishing, sangat diapresiasi masyarakat.

Atas prestasinya di bidang kelautan dan perikanan, Susi diganjar gelar doktor honoris causa oleh Universitas Diponegoro (Undip) pada 3 Desember 2016 lalu.

Sebelum dianugerahi doktor honoris causa dari Undip, kemampuan akademik Susi sudah diakui setara dengan doktor oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Baca: Pernah Bunuh Orang, Ternyata Begini Daud Terduga Teroris di Palembang Tergoda Gabung ISIS

Susi menjadi sosok disegani karena pengalamannya puluhan tahun di dunia usaha. 

Dia merupakan Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan, dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air di Jawa Barat.

Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan pelbagai tipe seperti 9 Pilatus PC-6 Porter, 32 Cessna Grand Caravan, dan 3 Piaggio P180 Avanti.

Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing.

Baca: Kecantikannya Biasa Dipuji, Saat Pamer Wajah Ala Makeup Freckles, Selebgram Ini Banjir Kritik Pedas

Di tahun 2012, Susi Air menerima pendapatan hingga Rp 300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis. (Wikipedia)

Masa kecil, dan Pendidikan

Susi lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965, Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, di mana keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran, Jawa Barat.

Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.

Kakek buyut Susi bernama Haji Ireng, yang juga dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.

Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah menengah atas yaitu SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.

Baca: Sejarah Kelam Akhir Hayat Soekarno, Megawati Menangis Ungkap Fakta Soal Pemakaman Ayahnya

Karir Bisnis

Keluar dari pendidikan formal, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp 750.000 sebagai modal menjadi pengepul ikan di Pangandaran di tahun 1983.

Bisnisnya berkembang hingga di tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulannya berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."

Bisnis pengolahan ikan Susi ini pun meluas hingga pasar Asia dan Amerika.

Karena hal ini, Susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat menganggkut produk hasil lautnya sehingga dapat menjaga kesegaran produk ikannya.

Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank.

Baca: Istrinya Kelaparan, Raffi Ahmad Malah Makan Kepiting Senilai 13 Juta, Reaksi Rafathar Bikin Haru

Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang dia dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang dia miliki itu dia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan dari berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang.

Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.

Pada tahun 2008, dia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.

Baca: Gerhana Bulan Merah Darah 28 Juli, Ada Hujan Meteor hingga Dampaknya untuk Zodiak!

Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja (2014) Indonesia.

Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam era Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang secara resmi ditetapkan pada Minggu, 26 Oktober 2014.

Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan, serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.

Baca: Iis Dahlia Usir Peserta KDI, Anaknya Ikut Dibully Netizen, Begini Balasan Santai Juwita Salshadilla

Selain hal itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya sebelumnya adalah agar dapat bekerja secara maksimal dalam menjalankan pemerintahan sebagai Menteri, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

Ketika pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, yang mana sesuatu yang tidak biasa di Indonesia apalagi untuk seorang menteri.

Atas hal ini, Susi pun mendapatkan berbagai respon baik pujian dan kritikan terutama di media sosial.

Rumah Mewah Tampung 400 Pegawai

Melihat prestasinya yang begitu cemerlang, banyak yang penasaran dengan kehidupan Susi Pudjiastuti

Seperti yang dikutip dari lamudi.com, dari hasil usaha bisnisnya yang 'menggurita,' kini Susi Pudjiastuti berhasil mendirikan sebuah rumahmewah di Pangandaran.

Memiliki tanah seluas 5 hektar, rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran tidak hanya berfungsi sebagai rumah tinggal.

Baca: Makan Konate tak Mau Lakukan Selebrasi Jika Mencetak Gol ke Gawang Sriwijaya FC

Masih ada banyak bangunan lain dengan peruntukan yang berbeda pula.

Di dalam bangunan ini terdapat layar besar untuk memantau pergerakan seluruh pesawat Susi Air melalui GPS.

Selain itu, di sini Anda juga bisa memesan tiket pesawat Susi Air.

Rumah menteri Susi Pudjiastuti
Rumah menteri Susi Pudjiastuti ()

Tak lupa, flight simulator dan Training Center juga dibuat di sini.

Bahkan, peralatan canggih nan berkualitas untuk flight simulator juga telah tersedia lengkap.

Baca: Makan Konate tak Mau Lakukan Selebrasi Jika Mencetak Gol ke Gawang Sriwijaya FC

Di tempat ini, para calon pilot dapat berlatih hingga mahir untuk mengemudikan pesawat dan belajar menghadapi berbagai macam rintangan yang mungkin ada pada saat menerbangkan pesawat.

Ketiga, terdapat bangunan asrama bagi para pekerja Susi Air.

Ada 6 mess di sini, semuanya diperuntukkan bagi pegawai.

Rumah menteri Susi Pudjiastuti
Rumah menteri Susi Pudjiastuti ()

Sekitar 400 orang pegawai Susi Air tinggal dalam bangunan tersebut.

Keempat, ada juga ruang khusus untuk VIP Guest house serta hotel yang diberi nama Hotel Alfi.

Kemudian, di rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran juga dibangun pabrik untuk pengolahan hasil-hasil ikan dan hasil-hasil laut lainnya. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved