Berita Palembang

Pernah Bunuh Orang, Ternyata Begini Daud Terduga Teroris di Palembang Tergoda Gabung ISIS

Terduga teroris di Palembang ditangkap, ternyata pegawai BUMN dan ada yang pernah bunuh orang. Begini cara mereka gabung isis.

Editor: Candra Okta Della
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Agus merasa tidak yakin kalau ZU terlibat kasus teroris, karena ZU orangnya religius dan terbuka kalau sedang mengobrol.

"Orangnya pernah curhat kepada saya, katanya dia mau menikah. Jadi dia pernah minta saran kepada saya. Sebagai orang yang lebih tua, saya beri nasehat jika ingin menikah. Saya pribadi merasa tak yakin jika dia diamankan polisi lantaran dugaan terlibat (kasus teroris), " ujar Agus.

Namun yang lebih mengejutkan warga sekitar yakni soal adanya penggeledahan di rumah ZU. Diketahui warga yang tinggal di komplek BSD itu ada yang bekerja sebagai polisi dan TNI.

Baca: Kecantikannya Biasa Dipuji, Saat Pamer Wajah Ala Makeup Freckles, Selebgram Ini Banjir Kritik Pedas

Namun warga tidak pernah sama sekali curiga dengan ZU jika memang ZU itu benar-benar terlibat kasus teroris. Ditambah lagi ZU pekerjaannya cukup mapan yakni bekerja di PT KAI.

"Dalam komplek ini banyak polisi dan TNI. Bahwa warga yang polisi itu bertanya dengan saya, ada apa kok polisi banyak datang ke rumah ZU dan melakukan penggeledahan. Jadi kami sebagai warga Komplek BSD ini benar-benar terkejut dan tidak menyangka sama sekali," ujar Agus.

Baca: Gerhana Bulan Merah Darah 28 Juli, Ada Hujan Meteor hingga Dampaknya untuk Zodiak!

 Pernah Bunuh Orang, Begini Daud Tergoda Gabung ISIS

SP alias Daud (37), Salah satu dari tujuh terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror, merupakan residivis narapidana yang pernah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Merah Mata Palembang.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, SP alias Daud alias Abu Ainun (37), merupakan residivis kasus pembunuhan.

Dari pemeriksaan sebelumnya, SP merupakan salah satu pimpinan JAK di Palembang.

"SP itu bebas pada 2014 lalu dan residivis kasus pembunuhan Bertemu dengan Abu Husnah itu di penjara itu. Hingga akhirnya Suparman diangkat sebagai Amir atau ketua JAK (Jamaah Ansharut Khilafah) Cabang Palembang," ujar Zulkarnain, Jumat (20/7/2018).

Baca: Kini Kontak Instagram Bisa Dibaca di Facebook Messenger, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Jenderal bintang dua ini mengatakan, sedangkan dua diantara tujuh terduga teroris yang ditangkap merupakan pegawai salah satu BUMN yang berlokasi di Palembang.

Mereka adalah ZU (25) dan HR (27) yang ditangkap Densus 88 di Jalan Kolonel Atmo, Palembang.

"Statusnya sekarang masih terduga, masih diperiksa di Mako Brimob Polda Sumsel. Terkait pekerjaannya itu tidak terlalu berhubungan karena paham ekstrim intoleran bisa melanda siapa saja," ujarnya.

Sementara empat terduga teroris lainnya yakni FK alias Abu Atika (34) ditangkap di kawasan Kertapati, Palembang, SPO alias Abu Qoru (34) ditangkap di kawasan Kalidoni, Palembang.

Lalu AR alias Abu Husna (28) ditangkap tak jauh dari lokasi penangkapan SP Alias Daud, dan terakhir EK alias Hasan (21) yang ditangkap di Mata Merah, Banyuasin.

Baca: Kontrak Setengah Musim Goran Pandev, Eks Arema Benteng Baru Sriwijaya FC

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved