Kisah Jenderal Hoegeng Dipensiunkan Dini Soeharto Gegara Usut Kasus yang Guncang Negara
Kisah Jenderal Hoegeng tiba-tiba dicopot Presiden Soeharto pada 2 Oktober 1971. Pada 21 September 1970
Mereka bahkan membela diri dan menyebut siap mati demi menolak tuduhan itu.
Pada akhirnya, Jenderal Hoegeng pun tak bisa berkutik karena dipensiunkan dini.
Kariernya yang tiba-tiba merosot, membuat Jenderal Hoegeng mengembalikan semua barang yang dipakai saat menjadi Kapolri.
Kemudian, ia pun langsung menghampiri sang ibu.
Baca: Live Streaming O Channel Mitra Kukar vs Sriwijaya FC Mulai Pukul 15.30 Bisa Lewat HP
Momen ini dituliskan dalam buku Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan seperti yang dikutip Intisari.
"Saya tak punya pekerjaan lagi, Bu," kata Jenderal Hoegeng bersimpuh di depan ibunya.
Namun, ibunya tetap menenangkan sang anak.
"Kalau kamu jujur dalam melangkah, kami masih bisa makan hanya dengan nasi dan garam," kata sang ibu.
Akhirnya, Jenderal Hoegeng pun tak bisa lagi unjuk gigi memberantas kejahatan.
Ia bahkan harus hidup sengsara selama bertahun-tahun.
Melansir dari Kompas.com, putra Heogeng, Aditya Soetanto sempat blak-blakan bahwa ayahnya hanya menerima uang pensiun Rp 10 ribu setiap bulan.
Heogeng pun harus banting setir untuk menafkahi keluarganya.
Ia menjelma menjadi seorang pelukis dan menjual lukisannya.
Namun, hasil penjualan dari lukisan tak seberapa.
Ia bersama keluarganya harus mengalami masa yang sangat sulit.
Baca: Kisah Pria Malaysia Berusia 41 Tahun yang Sudah Berniat Nikahi Gadis 11 Tahun Sejak Masih Kecil
Ia harus banting tulang karena tak memiliki aset mahal dan berharga.
Setelah bertahan 10 tahun, akhirnya ia mendapatkan penyesuaian uang pensiun menjadi Rp 1 juta, pada 2001.
Tiga tahun kemudian, ia meninggal karena sakit.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jenderal Hoegeng Dipensiunkan Dini oleh Soeharto Karena Usut Kasus yang Guncang Kestabilan Negara
Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi