Kepala BPJS Kesehatan Palembang: Sudah Sehat, Banyak Peserta Malas Bayar Iuran
Andi Ashar mengatakan pihaknya akan terus berupaya membuat masyarakat untuk peduli dengan BPJS Kesehatan.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Laporan wartawan Sripoku.com, Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palembang mengunjungi Graha Tribun yang terletak di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara No.120 Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat Palembang, Selasa (17/7/2018).
Kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang, dr. Andi Ashar AAK, itu disambut Wakil Direktur Graha Tribun MF Ririen Kusuma Wardani, Pemred Tribun Sumsel, Hj Weny Ramdiastuti, Wakil Manajer Liputan Sriwijaya Post, Rustam Imron, Redaktur Ekonomi dan Bisnis, H Azwir, M Yahya selaku Manager Iklan Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel dan sejumlah wartawan Harian Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel.

Baca: Lomba Matematika Tingkat Internasional di Korea Selatan, Dua Siswa Asal Sumsel Berhasil Raih Juara
dr Andi Ashar AAK mengatakan tujuan kedatangannya bersama rekan-rekan untuk bersilaturahmi.
Dikatakan Andi Ashar, demi meningkatkan keikutsertaan masyarakat pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) terus berupaya mensosialisasikan ke masyarakat tentang pentingnya menjadi anggota BPJS.
Andi Ashar mengatakan pihaknya akan terus berupaya membuat masyarakat untuk peduli dengan BPJS Kesehatan.
Ditargetkan pada akhir tahun 2018 kepesertaan sudah mencapai 90 persen.
Andi Ashar mengungkapkan, kebanyakan masyarakat merasa malas untuk mendaftar dengan alasan membutuhkan waktu yang lama dan juga perlu ongkos.

Baca: Apel Hari Anti Narkoba, Kapolres Pagaralam Ingatkan ASN dan Polri Jangan Terlibat Barang Haram
Oleh karena itu, Andi mengatakan saat ini BPJS Kesehatan sudah ada aplikasi mobile JKN yang memudahkan akses para peserta terdaftar dan yang akan mendaftar.
" Jadi kita bisa download melalui handphone, dengan memiliki mobile JKN, seluruh data kesehatan yang kita jalani akan terekam dalam aplikasi tersebut," katanya.
Lebih lanjut Andi Anshar menerangkan saat ini kepedulian masyarakat untuk membayar iuran rutin masih sangat kurang.
Menanggapi hal ini Andi menyebutkan ada dua faktor yang menjadi pemicu kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar iuran rutin.
Pertama ada masyarakat yang memang tidak mampu.
Kedua sebetulnya mampu namun malas untuk membayar.
" Sejauh ini kita merangkum ada dua faktor penyebab kenapa kemudian masyarakat males untuk membayar. Padahal dari tim kita itu udah ngirim surat tagihannya di rumah, awareness yang ituloh yang masih kurang," tuturnya.
