Gerhana Bulan Total 28 Juli, Ini Tempat & Waktu yang Pas Menikmati Fenomena Langka Itu di Palembang
28 Juli 2018 mendatang, diketahui akan terjadi gerhana bulan total alias Blood Moon yang akan menjadi fenomena yang ditunggu.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
SRIPOKU.COM - Pada Sabtu, 28 Juli 2018 mendatang, diketahui akan terjadi gerhana bulan total alias Blood Moon yang akan menjadi fenomena yang ditunggu.
Apa itu gerhana bulan total?
Dikutip Sripoku.com dari wikipedia, gerhana bulan total terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Diketahui pula Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya.
Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi.
Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Negara (LAPAN) gerhana bulan total akan melintasi wilayah Indonesia dengan empat keistimewaan.
1. Gerhana bulan total akan menyebabkan bulan tampak berwarna merah.
2. Fenomena Blood Moon ini akan berlangsung lebih lama.
3. Selain bisa melihat Blood Moon masyarakat juga bisa melihat planet mars yang juga berwarna merah.
4. Blood Moon juga akan dipercantik dengan hukan meteor
Dilansir Sripoku.com dari TribunJambi.com, gerhana bulan total dapat diamati di seluruh wilayah di Indonesia.
Di Indonesia awal gerhana bulan akan ditandai dengan kontak awal penumbra yaitu pukul 00.15 WIB, lalu mulai akan terlihat pada pukul 01.24 WIB, yakni pada saat bayangan inti (umbra) tepat mulai bersentuhan dengan cakram bulan.
Dan puncaknya gerhana terjadi pada pukul 03.22 WIB dengan durasi totalitas (yakni saat bulan sepenuhnya tertutupi umbra) selama 1 jam 43 menit lalu pada akhir fenomena ini bilan bisa terlihat dari Indonesia pada pukul 05.19 WIB.

Gerhana bulan yang akan terjadi di akhir Juli itu, akan berlangsung cukup lama, berbeda dari sebelumnya.