Cerita Saksi Sejarah Awal Pembuatan Bendera Pusaka Indonesia, Kain Merahnya dari Tenda Warung Soto
Cerita Saksi Sejarah Awal Pembuatan Bendera Pusaka Indonesia, Kain Merahnya dari Tenda Warung Soto
SRIPOKU.COM - Siapa warga Indonesia yang tak bangga saat melihat bendera Merah Putih berkibar? Tentu saja semua merasa bangga.
Bila pernah belajar sejarah, tentu kamu tahu kalau bendera Merah Putih pertama kali dijahit sendiri oleh Ibu Negara Pertama, yaitu Fatmawati.
Menurutmu, kain apa yang dipakai Ibu Negara untuk dijahit menjadi bendera pusaka?
Kain mahal? Atau justru kain bernilai seni tinggi? Ternyata bukan!
Percaya atau tidak, kain merah di bendera Merah Putih pertama tersebut ternyata bekas tenda sebuah warung kaki lima.
Dilansir dari Intisari Online, Brigjen TNI (Purn) Lukas Kustaryo, salah seorang saksi sejarah, menuturkan bagaimana dirinya berupaya mencari kain merah untuk dijahit menjadi bendera.
Konon, ide tersebut muncul secara tiba-tiba.

Saat itu dirinya diberi tugas secara inkognito membawa surat pribadi Tan Malaka untuk Bung Karno di Jakarta.
Saat itu, Agustus 1945, para tokoh pergerakan memang terlihat sibuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Di Jl Pegangsaan Timur no. 56, dirinya meihat Fatmawati sedang menjahit bendera merah putih.
Baca: Sudah Diserahkan ke Presiden Jokowi, Ini Tiga Nama Calon Direktur Utama Pertamina
Namun dirinya merasa bendera yang dijahit kurang cocok untuk dikibarkan di hari proklamasi.
"Tapi saya lihat benderanya terlalu kecil, kira-kira hanya berukuran panjang setengah meter. Dalam hati saya berkata, kayaknya enggak pantas. Untuk proklamasi kok benderanya tak begitu bagus," begitu ujar Kustaryo.
Tidak tega melihat ukuran bendera tersebut, atas inisiatif sendiri dirinya berniat mencari kain merah yang lebih besar.
Sementara kain merahnya, menurutnya, Fatmawati memiliki kain seprai putih yang cukup panjang.
Tanpa tujuan, dirinya mencari kain merah, Kustaryo memilih menyusuri rel KA dari Pegangsaan sampai Pasar Manggarai.