Berita Palembang

Dengan Berlinang Air Mata, Janda 3 Anak Warga 11 Ulu Palembang Ini Akui Perbuatannya

Nat (35) janda tiga anak warga Kelurahan 11 Ulu Kecamatan SU I Palembang terpaksa berurusan dengan hukum karena ngutil, Minggu (15/7).

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Pelaku ngutil ketika diserahkan ke Polresta Palembang, kemarin. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Nat (35) warga jalan KH Azhari Kelurahan 11 Ulu Kecamatan SU I Palembang ini, Minggu (15/7) nekat melakukan aksi pencurian di Mall Lippo Jakabaring Palembang bersama dengan dua anaknya yang masih terbilang kecil.

Naas, aksinya harus terhenti setelah barang curian yang dimasukkan kedalam tas anak perempuannya berusia 10 tahun berbunyi saat melewati alarm.

Tak hayal, Nat bersama dengan kedua anaknya pun diamankan petugas keamanan Mall.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, petugas menemukan barang hasil curian yang dimasukkan kedalam tas miliknya dan anaknya.

"Dari dalam tas kita menemukan 2 psc celana pendek,2 psc kemeja anak-anak, 1 psc celana panjang anak, 3 psc baju anak-anak cewek dengan total kerugian 1,3 juta,"ungkap Anggi salah satu pegawai Mall Jakabaring
Palembang saat ditemuin di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.

Lanjut Anggi, pada saat kejadian. Anaknya Nat keluar seperti biasa dengan membawa tas. Namun, saat akan melintas keluar alarm sensor berbunyi.

"Sementara ibunya bersama anaknya yang laki-laki sudah menunggu di toilet luar," katanya.

Sambungnya, kalau pelaku ini sudah sering datang ke Mall dan memang gerak-geriknya sudah diawasi petugas keamanan.

"Kemarin, Sabtu, Red) pelaku ini berbelanja di tempat kami. Dan membayar belanjaannya,"
ungkapnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pihak Mall Lippo Jakabaring Palembang pun menyerahkan pelaku ke pihak berwajib.

Saat ditemui di ruang SPKT Polresta Palembang, Nat mengakui perbuatannya yang telah melakukan aksi ngutil di Mall Lippo Jakabaring Palembang.

"Ya Pak, terpaksa untuk pakain anak sehari-hari," kata ibu dengan tiga orang anak ini.

Lanjutnya, kalau penghasilannya sebagai buruh cuci tak cukup untuk membelikan pakain anak baru untuk anak-anaknya.

"Saya ini menghidupkan 3 orang anak seorang diri Pak. Karena saya sudah berpisah dengan suami sejak anak pertama saya berusia 2 tahun," katanya dengan menesteskan air mata.

Lebih jauh ia menuturkan, kalau ia tak mengetahui anak perempuannya mengambil baju dan dimasukkan kedalam tasnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved