Cerita Korban Selamat KM Lestari Maju, 10 Jam Terjebak, Kedinginan hingga Kelaparan dalam Gelap
Cerita Korban Selamat KM Lestari Maju, 10 Jam Terjebak, Kedinginan hingga Kelaparan dalam Gelap
SRIPOKU.COM - Hingga saat ini, Rabu (4/7/2018), korban meninggal dunia di insiden karamnya KM Lestari Maju sudah sebanyak 33 orang.
Sebanyak 29 korban sudah diketahui nama dan alamatnya, sementara empat korban lagi belum diketahui identitasnya.
Berbagai cerita pilu dibagikan dalam pristiwa tersebut, di antaranya seorang bidang yang terjebak berjam-jam di dalam kapal yang karam tersebut, Ramlah.
Diketahui kalau Ramlah adalah seorang bidan di puskesma di Makassar.
Tampak di postingannya, Selasa (3/7/2018), pemilik akun itu memposting rekaman percakapan keluarga dengan Ramlah.
Terdengar suara wanita di balik telepon itu menangis terisak sambil menjawab pertanyaan dari keluarganya.
Pada pukul 18.17 Wita, Ramlah diketahui masih terjebak di dalam kapal Ferry tersebut.
Ia mengatakan kalau posisinya saat itu sedang berada di dekat kapten kapal.
Ramlah juga menjelaskan kalau kondisinya saat itu masih mencekam.
Tim penyelamat pun hanya ada kapal nelayan dengan kapasitas tiga penumpang.
"Adik kami Ramlah masih berada di atas kapal (ruangan kapten) bersama beberapa penumpanglainnya dalam kondisi yang masih mencekam, team penyelamat hanya ada kapal nelayan (jolloro) dengan kapasitas 3 orang penumpang," tulisnya.
Bahkan hingga pukul 20.52, Ramlah bersama beberapa penumpang lainnya masih berada di atas kapal dan belum bisa dievakuasi.
Kabarnya, proses penyelamatan mengalami kendala karena terjadi hujan deras dan angin kencang di sekitar terjadinya insiden tersebut.
Bahkan, sekoci yang digunakan team penyelamat sempat terbalik karena angin kencang tersebut.
Ramlah juga menjelaskan kalau kondisi para penumpang saat itu kedinginan dan mulai kelaparan.
Apalagi, tidak ada penerangan dan hanya berasal dari senter.
"Komunikasi terbaru kami dengan adik Ramlah pukul 20.52 wita dia masih berada diatas kapal, team penyelamat masih sementara terus melakukan upaya evakuasi meskipun terkendala oleh hujan deras dan angin kencang sehingga sekoci team sempat terbalik.
Situasi penumpang diatas kapal kedinginan dan mulai kelaparan, peneranganpun sangat terbatas hanya mengandalkan senter.
Mohon doanya karna masih banyak penumpang yang menunggu untuk segera diselamatkan," tulis akun tersebut lagi.
Beruntung, pada pukul 22.43 dirinya kembali memposting kabar terbaru bahwa Ramlah sudah berhasil dievakuasi.
"Alhamdulillah adik kami Ramlah telah di evakuasi.
Terima kasih atas doa doanya semoga Allah SWT membalas dengan balasan terbaik," tulisnya lagi.
Di kolom komentar, ia juga menjelaskan kalau Ramlah dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.
Hingga saat ini, TribunnewsBogor.com masih berusaha menghubungi pemilik akun untuk menanyakan kabar terkini mengenai Ramlah.
Sekadar diketahui, KM Lestari Maju berangkat dari Pelabuhan Bira sekitar pukul 10.30 Wita dan dikabarkan karam sekitar pukul 13.00 Wita karena mengalami kebocoran.
Jika Ramlah berhasil dievakuasi pukul 22.43, itu artinya Ramlah terjebak di dalam kapal Ferry tersebut sekitar 10 jam.
Kapal tersebut dikabarkan mengangkut 139 penumpang dan 48 kendaraan bermotor.
(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)