Biasa Jadi Menu Sarapan, 3 Makanan Ini Ternyata Dapat Timbulkan Risiko Bagi Tubuh
Dilansir dari Healthline, ada beberapa makanan yang sangat umum dipakai sebagai menu sarapan, tetapi ternyata memiliki risiko bagi tubuh.
SRIPOKU.COM - Beberapa orang mungkin berpikir bahwa melewatkan sarapan pagi akan membantu program penurunan berat badan.
Ada juga yang beranggapan bahwa sarapan pagi akan memberikan efek mengantuk di pagi hari sehingga mereka memilih untuk menghindarinya agar aktivitas paginya tidak terganggu.
Padahal anggapan-anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Semua itu bergantung pada pola makan dan pilihan menu sarapan pagi yang Anda konsumsi
Karena sangat penting bagi kesehatan tubuh, seharusnya memilih menu untuk sarapan juga harus dipertimbangkan secara matang.
Sarapan sehat harusnya mengonsumsi makanan yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat yang bisa menambah energi dan juga membuat perut kenyang.
Sedangkan seringkali menyiapkan menu praktis yang belum tentu menambah kesehatan, atau bahkan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Dilansir dari Healthline, ada beberapa makanan yang sangat umum dipakai sebagai menu sarapan, tetapi ternyata memiliki risiko bagi tubuh.
1. Sereal
Banyak orang memilih sereal menjadi salah satu menu sarapan andalan di pagi hari.
Hal ini karena kini marak bermunculan sereal dengan klaim menyehatkan, seperti berisi gandum utuh, mengandung zat besi, berbagai vitamin, dan lain sebagainya.
Kenyataannya sereal hanya mengandung sedikit biji-bijian bernutrisi.
Bahkan nutrisinya juga sudah luntur karena adanya proses fortifikasi.
Pembuatan sereal juga melalui proses penyulingan, sehingga beberapa kandungan yang disuling akan pecah dan kandungannya menjadi tidak utuh.
Kamu perlu memilih sereal yang benar-benar aman dan tak mengandung tinggi gula.
2. Pancake dan waffle
Menu sarapan pancake dan waffle ini sangat umum ditemukan di restoran cepat saji maupun restoran yang menyediakan menu sarapan.
Kedua menu tersebut mengandung telur, gula, dan susu yang kandungannya jelas baik untuk tubuh.
Tetapi proses pemasakannya berbeda sehingga bentuk dan tekstur serta kandungannya juga berbeda.
Pancake dan waffle memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sayangnya kedua menu tersebut mengandung tepung olahan yang cukup tinggi yang mampu meningkatkan resistensi insulin dan obesitas.
3. Margarin
Roti juga jadi pilihan untuk sarapan, lengkap dengan berbagai selai dan isian di dalamnya.
Sebagai pelengkap roti, margarin menjadi pilihan.
Margarin cukup berbahaya jika dikonsumsi saat sarapan karena mengandung lemak jenug dan juga gula.
Bila menambahkan margarin ke dalam roti, kandungan tepung dalam roti dan juga lemak serta gula akan bercampur sehingga dapat meningkatkan gula darah dan meningkatkan berbagai risiko penyakit.