Jleb, Felix Siauw Jelaskan Bagaimana Sosial Media Jadi Ladang Dosa, Tempat Riya Hingga Takabur

Felix menuliskan bagaimana seharus media sosial digunakan, Bukan sebagai tempat untuk pamer, riya hingga berujung menjadi ladang dosa.

kolaseSripoku.com
Jleb, Felix Siauw Jelaskan Bagaimana Sosial Media Jadi Ladang Dosa, Tempat Riya Hingga Takabur 

SRIPOKU.COM - Internet telah mempengaruhi budaya masyarakat secara umum belakangan ini.

Hampir semua hal bisa dicari dan didapatkan dari internet dan mengubah beberapa tata cara yang dilakukan oleh masyarakat.

Selain kemudahan, internet juga menawarkan sosial media yang membuat semua orang kini terasa tak lagi berjarak.

Mereka yang terpisah ratusan kilometer bisa dengan mudah berhubungan setiap saat dan mengetahui kabar orang lain dengan mudah melalui media sosial.

Hasil gambar untuk sosial media

Sayangnya, kecanduan media sosial ini bisa memberikan efek buruk bagi psikologis kita.

Sebagai contoh, media sosial kini juga seakan-akan berubah menjadi ajang dimana seseorang mengekspresikan diri dan memamerkan kegiatan sehari-hari.

Hal ini ternyata bisa memicu rasa iri pada orang lain, khususnya jika ada teman yang memiliki kesuksesan lebih besar dari kita.

Rasa iri ini bisa membuat masalah berupa depresi yang tentu sangat buruk bagi psikologis kita.

Baca: Unggah Foto Romantis dengan Istrinya, Felix Siauw Tulis Bagaimana Baper di Jalan Allah SWT, Jleb

Terkait hal di atas, Ustad Felix Siauw juga turut mengomentari bagaimana tingkah anak zaman now yang kini telah semakin tak terduga.

Dalam unggahannya pada Jumat (22/6/18), Felix menuliskan bagaimana seharus media sosial digunakan digunakan untuk hal-hal yang semestinya.

Bukan sebagai tempat untuk pamer, riya hingga berujung menjadi ladang dosa.

Ustad Felix, memang terbilang sering mengunggah berbagai ungkapan di sosial media.

Bahkan tak jarang para followersnya hingga menangis membaca tulisan sang Ustad berkulit putih tersebut.

Nah pada sesi hari ini, dilansir dari laman Instagramnya, Felix menulisakan untaian kata, bertajuk "Generasi Tanpa Rasa Malu", namun seolah menyinggung hati dan perasaan.

felixsiauw
instagram.com/felixsiauw

Baca: Tulisan Felix Siauw Tentang Dosa & Cintanya Tuhan Kepada Manusia, Buat Ratusan Netter Menangis

Begini tulisan selengkapnya:

Generasi Tanpa Rasa Malu

Kita semua punya nafsu untuk dilihat, tapi dalam beberapa hal, anak-anak masa kini lebih merasa perlu untuk dilihat.

Demi yang namanya eksistensi, semua harus dilakukan

Tidak lagi ada norma, etika, apalagi rasa malu.

Hilang sudah semua, demi likes, followers, subscribers, shares, reach dan rating, mereka sanggup berbuat apapun.

Yang dipikirkan hanya sekarang dan instan, bagaimana jadi terkenal dan populer, sebab setelah populer, berdatangan hal lain yang diimpikan berupa dunia dan isinya.

Tapi apa yang dikorbankan itu justru yang menjadikanmu manusia.

Tahu diri, rasa malu, etika, kepantasan, kelayakan, tata krama, berbudaya, terdidik, apapun namanya.

Lihat program-program aplikasi masa kini, merangsang anak-anak muda lelaki dan wanita, beradu goyang paling janggal, berkompetisi mimik muka paling aneh.

Generasi yang lebih mementingkan eksistensi daripada isi, mati-matian latihan 99 transisi yang lagi trending dibandingkan menyiapkan bekal hidup dan mati.

felixsiauw
instagram.com/felixsiauw

Di awal 2015, waktu itu ketika trending selfie yang berlebihan, saya sudah mengingatkan tentang hal ini, ujub-riya-takabur, namun disalahartikan banwa saya mengharamkan selfie

Dulu gambar tak bergerak, sekarang gambar bergerak, isinya sama, pamer eksistensi, narsisisme.

Bukan aplikasinya yang salah, niat kita yang harus diperhatikan

Menulis ini pun bisa karena eksistensi, menulis ini pun bisa karena ujub-riya-takabur, karenanya tulisan ini bukan untuk menyerang, tapi untuk introspeksi.

Tapi yang pasti, perempuan yang sekarang kecanduan tik-tok, musically atau aplikasi semisalnya, sebenarnya sedang menggerus kemuliaan dan kehormatan dirinya sendiri.

felixsiauw
instagram.com/felixsiauw

Entah yang lain, kalau saya, pasti takkan memilih Muslimah yang seperti itu.

Tak bisa bayangkan, bila sudah punya cucu, cucunya bilang "gile nenek gue, eksis banget!".

Sekali lagi, bukan aplikasinya yang bermasalah, coba telisik niat kita.

Bukan selfienya, bukan musiknya, tapi tingkah lakunya yang sudah tak punya malu itu.

Saran saya, mengapa tak kita manfaarkan saja zaman video ini dengan mengisi konten dakwah?

Siapa tahu jadi wasilah hidayah bagi manusia, tetap ngetrend dan ngaji

#tiktok #musically #felixsiauw #muslimah #eksistensi," tulis Felix sekitar 3 jam yang lalu.

Baca: Cuitan Felix Siauw Tentang Lebaran di Kampung Halaman Istrinya,Tak ada Minta Maaf dari Pesan? Jleb

Atas unggahan tersebut banyak netter yang merasa tersinggung, dan sepakat dengan tulisan Felix Siauw.

nurmala_ema Miriss memang generasi jaman skrg hobbynya hura2

muhammad_saeful_anwar Hanya demi 'kekinian' mereka tak berfikir secara akal sehat dampak kedepan, apalagi berfikir dengan syariat. Hanya berfikir untuk kesenangan sesaat, lupa bahwa sakaratul maut juga sesaat. Betul lah generasi muda saat ini sedang sekarat, dan hanya Islam yang bisa menjadi obat untuk keselamatan dunia dan akhirat.

permatasari_aisyah Setujuh tadz...muak liat akhwat selfie2 monyong2 berkesan minta ditjium

evy_widya83 Subhanallah..,setuju bgt ustadz.., kadang kita liatnya malu sdri,geli sdri..

(Sripoku.com/Rizkapratiwiut)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved