Wakil Ketua DPR RI Beri Catatan Kecil, Hingga Cuitan Pesan untuk Jokowi di Hari Ulang Tahunnya
Kelemahan mendasar Jokowi adalah ketika ia tidak mengenal orang sehingga di sekitarnya persekongkolan yang membuatnya tidak mengendalikan keadaan.
Seorang walikota, melompat sementara menjadi gubernur lalu menjadi orang nomor satu di negeri besar ini seharusnya disadari. Bahwa ia perlu penguatan dan bantuan sistem nomor satu dari otak dan hati terbaik negeri ini.
Sayang sekali, itu tidak terjadi sehingga pada umur 57 ini pak @jokowi masih menanggung beban kelemahan diri. Saya yakin beliau rendah hati tapi ia telah diterkam sistem yang feodal yang selalu Hadir di sekitar kekuasaan. Inilah yang membuatnya nampak tak tersentuh.
Feodalisme di negara kita selalu makan korban orang yang dalam dirinya ada kegemaran puja-puji dan olok2 sehingga nampak seolah ia tak punya kelemahan. Feodalisme mengharu-biru “comfort zone” pemimpin dan akhirnya menjadi egois dengan harga diri.
Maaf pak presiden @jokowi karena ini cara saya mencintai anda. Saya bicara apa adanya. Saya muak dengan feodalisme dan basi basi. Karena Di ujung semua ini untuk rakyat, pemegang daulat. Amanah dan kekuasaan presiden Indonesia telah dibatasi. Maksimal 2 kali.
Kita tetap sahabat pak @jokowi meski berbeda posisi. Saya katakan apa yang benar karena setiap kata akan saya pertanggungjawabkan .saya tidak suka basa-basi untuk memuji padahal yang bapak perlukan adalah kritik dan pengawasan yang jujur dan berani.
Saya akan terima konsekwensi karena para pemuji dan penikmat kue kekuasaan bapak pAsti akan memaki. Tapi waspadalah. Di hari #Milad57JKW ini saya mengingatkan bapak kembali. Apapun yang terjadi hukum alam itu pasti. Ketentuan Allah itu pasti.
Selamat ulang tahun ke-57 presiden @jokowi semoga bapak sehat selalu. Terbiasalah melihat dunia yang sepi. Karena pertanggungjawaban di Depan Allah itu sepi sendiri dan tak ada embel2 yang melekat apalagi menolong. benar2 sepi. Sekian.,"tulis Fahri Hamzah. (Tribunwow/Tiffany Marantika)