Berita Palembang
Mudahkan Identifikasi, Koper dan Paspor Jemaah Haji Diberi Tanda Warna
Pada keberangkatan haji tahun ini terdapat terobosan layanan Kementerian Agama dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Reigan Riangga
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pada keberangkatan haji tahun ini terdapat terobosan layanan Kementerian Agama dalam penyelenggaraan ibadah haji. Tahun ini, koper dan paspor jemaah akan diberi tanda warna.
“Paspor dan koper jemaah tahun ini akan diberi tanda warna. Setiap rombongan jemaah dalam satu kloter akan menggunakan tanda warna yang berbeda,” ungkap Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel HM Al Fajri Zabidi, melalui Kabag Humas Kemenag Saefuddin Latif, Kamis (21/6/2018).
Ia menambahkan, pemberian tanda warna ini ditujukan memudahkan identifikasi, baik bagi jemaah itu sendiri, ketua regu dan ketua rombongan, maupun petugas kloter dan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Tanda warna itu akan ditempel pada paspor dan tas koper setiap jemaah.
Baca: Zuriat Palembang Kompak Menangkan Sarimuda-Cek Rozak
“Tanda warna di koper akan memudahkan dan mempercepat distribusi koper sesuai kelompok rombongan hingga lokasi sektor pemondokan dan nomor hotel. Koper ini nanti sudah dilabeli sejak di kabupaten masing-masing,” jelasnya.
Dalam satu kloter jemaah terbagi menjadi 9 atau 10 rombongan. Masing-masing rombongan dipimpin oleh Ketua Rombongan (Karom). Setiap rombongan beranggotakan sekitar 40 orang yang terbagi dalam empat regu dan dipimpin Ketua Regu (Karu).
Sementara itu, Kuota haji untuk Provinsi Sumatera Selatan di 2018 ini dipastikan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumsel tak ada perubahan atau tetap seperti 2017 lalu. Dimana kuota haji untuk Sumsel ini sebanyak 7.035 calon jemaah haji.
Untuk kuota jemaah haji reguler dari Indonesia tahun ini berjumlah 204 ribu orang. Selama di Makkah, mereka akan ditempatkan dalam 11 sektor yang tersebar di tujuh wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Mahbas Jin, Aziziah, Rei Bakhsy, Misfalah dan Jarwal.
Baca: Sedekah Rakyat Empatlawang Tiga Paslon Nyatakan Sikap Pilkada Damai dan Aman
Saefuddin menjelaskan, dengan jumlah tersebut tahun ini Sumsel memiliki 19 kelompok terbang (kloter). Untuk satu kloter sebanyak 450 jemaah dengan 5 pendamping dengan rincian dokter, 2 perawat, ketua kloter dan pembimbing ibadah.
“Jadi jumlah kloter juga sama seperti tahun 2017 lalu, tetap 19 kloter yang akan diberangkatkan dari Palembang. Sistem pemberangkatan pun tak ada yang berbeda tetap berurutan, bergiliran selama 19 hari,” tutupnya.
Baca: Korban Hilang Bertambah Jadi 189 Orang, Ini 7 Fakta Terbaru Tenggelamnya Kapal di Danau Toba
Baca: Toko ATK dan Buku Mulai Kebanjiran Pembeli, Berikut Promo Menarik dari Gramedia
Baca: Akhirnya! Dana PSG Triwulan II SMA dan SMK Cair Rp 78,8 M