Siapa Sangka, Sepatu Adidas & Puma Lahir Karena Pertikaian Dua Saudara Kandung, Begini Kisahnya

Masing-masing mereka membuat pabrik sendiri: Adolf Dassler membuat barang merek "Adidas" sedangkan Rudolf menyebut hasilnya "Puma"

Editor: Tresia Silviana
Hypegalore
Kakak beradik Rudolf dan Adolf Dassler 

Perang sepatu dalam arena olahraga memenuhi headline koran-koran, perkumpulan olahraga internasional ikut campur dan selama beberapa waktu ada perdamaian, sampai terjadi perkara yang spektakuler.

Puma kalah di pengadilan. Waktu itu ia tidak setuju bahwa Adidas mendapat hak monopoli untuk menyediakan alat-alat olahraga bagi perkumpulan sepakbola nasional.

Baca: Fotonya Tampak Biasa, Netizen Langsung Khawatir Saat Lihat Kaki Rafathar Begini Bawa ke Dokter

Lalu terjadi balasan kecil. Ketika perkumpulan handbal Jerman musim semi tahun yang lalu tidak meneruskan kontraknya dengan Adidas, Puma yang mendapatnya.

Kini Adidas merupakan perusahaan dunia dengan 12.000 karyawan di 18 negara. Namun kemajuan itu tidak bisa berhasil andaikata anaknya Horst tidak mengambil langkah yang luar biasa dengan membuka cabang di Perancis.

Anak muda ini tidak puas dengan membuat sepatu di Elsass saja. Ia juga mendirikan antara lain perusahaan mode mandi "Arena" dan banyak berhubungan dengan tokoh-tokoh yang memegahg peranan penting dalam 'politik olahraga Internasional.

Horst Dassler mengenal orang-orang dalam dari komite Olimpiade lebih baik dari siapapun juga dari kelompok ini.

Bahwa ia terutama beroperasi dari Perancis merupakan manfaat karena ada pejabat, yang  masih mempunyai rasa kurang enak terhadap Jerman.

Ibaratnya Adidas a la France sudah di dalam selama orang lain baru mengetuk pintu. Adidas  dan Arena misalnya akan menyediakan pakaian bagi 35.000 pejabat dan pembantunya selama permainan Olimpiade di Moskwa.

Sejak bulan Mei di Sovyet Uni sudah dibuat sepatu Adidas. Juga di Beijing, Horst Dasslef sudah menutup kontrak.

Orang Jepang meniru sepatu Jerman untuk AS.

Baca: Nobar Film Dimsum Martabak, Pakaian Ayu Ting Ting Disoroti, Salah Kostum Lagi? Kaya Pakai Daster

Di rumah, di Herzogenaurach, setelah Adi Dassler meninggal tahun 1977, semua dibagi rata antara lima orang anak, tetapi ibu Dassler tetap memegang kemudi. Anak laki-laki Horst diminta untuk melepaskan beberapa perusahaan yang selama ini dikelola sendiri.

Dan ia diminta untuk lebih sering datang ke Herzogenaurach. Iparnya Alf Bente suami puteri tertua harus diterima sebagai partner dagang sama tinggi.

Kesulitan ini tidak dialami oleh kemenakan Armin. Ia masih tetap duduk sendiri di kursi direktur Pusat Puma. Saudaranya Gerd diberi sepertiga andil dan kedudukan kecil. Armin Dassler lain dari sepupunya Horst.

Karena itu kerajaan Adidas strukturnya lain dari Puma. Kalau di Adidas sudah dipekerjakan pemasar yang dididik secara akademis, Armin Dassler masih bekerja seperti seorang bapak dalam keluarga. Ia lebih suka kebebasan bertindak.

Tawaran untuk menjual usahanya ditolak dengan senyum tetapi ia juga tidak mau mengubah diri. Pabrik Armin Dassler memproduksi di Jerman, Perancis, Austria dan Australia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved