Niat Puasa Syawal Digabung dengan Niat Puasa Senin Kamis, Begini Lafaznya dan Tata Caranya

Setelah begitu bergembira merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat muslim kini ada yang sudah memulai untuk berpuasa Syawal

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della

SRIPOKU.COM - Setelah begitu bergembira merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat muslim kini ada yang sudah memulai untuk berpuasa Syawal. 

Puasa yang sangat dianjurkan ini, ternyata mengandung begitu banyak hikmah dan fadhila jika dilakukan. 

Bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri.

Selain ada hari raya Idul Fitri tiap 1 Syawal, di bulan Syawal ini juga ada ibadah khusus yaitu puasa Syawal atau biasa disebut Puasa Enam.

Jumlah puasanya enam hari, bisa dikerjakan secara berturut-turut enam hari atau berselang-seling atau tak berturut-turut namun ketika bulan Syawal berakhir harus genap enam hari.

Dilansir Sripoku.com dari ceramah ustaz Khalid Basalamah dan Ustaz Adi Hidayat apakah boleh menggabungkan puasa senin kamis dan puasa Syawal. 

Baca: Karir Lucinta Luna Kini Meredup, Netizen Terkejut Saat Tau Harga Tiket Manggungnya!

Baca: Menegangkan! Ini Kumpulan Video Detik-detik Penyelamatan dan Tenggelamnya Kapal di Danau Toba

Puasa Syawal
Puasa Syawal ()

Ternyata hukummnya boleh, asal sesama puasa sunnah. 

Menurut Ustad Khalid Basalamah, keutamaan puasa adalah dapat menjauhkan pelakunya dari api neraka sejarak 70 tahun untuk sekali puasa.

Belum lagi jika kita berpuasa Syawal, maka akan mendapatkan pahala sama dengan berpuasa setahun penuh.

“Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad bersabda siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal maka dia akan mendapatkan pahala sama dengan berpuasa setahun penuh nonstop,” ujarnya.

Baca: Bulan Syawal, Bulan Yang Baik Untuk Menikah, Inilah Penjelasan Rasulullah

Baca: Jangan Keliru! Ustaz Abdul Somad Beri Jawaban Tegas, Tentang Bayar Hutang Puasa atau Puasa Syawal?

Baca: 3 Catatan Tentang Waktu Yang Tepat Untuk Lakukan Puasa Syawal

Terkait penggabungan puasa Syawal dengan puasa sunah lainnya, dia mengatakan boleh asalkan sesama puasa suna

“Kalau dengan yang wajib nggak boleh. Misalnya puasa Syawal digabung dengan puasa bayar utang Ramadhan. Itu tak boleh karena puasa utang itu hukumnya wajib,” terangnya.

Sementara menurut Ustad Adi Hidayat, ada ulama yang membolehkan ada juga yang tidak.

Mereka yang tidak membolehkan alasannya adalah satu niat hanya untuk satu ibadah, tak boleh digabung-gabung.

Sementara yang membolehkan berpendapat boleh digabung ketika puasa yang lebih rendah hukumnya dipindahkan ke yang lebih tinggi maka otomatis amalan yang rendah sudah dicatat pahalanya karena sudah menjadi kebiasaannya.

Misalnya, kita terbiasa berpuasa Senin Kamis, lalu kita juga berpuasa Daud, ketika hari Kamis jadwalnya kita tak berpuasa daud maka tak usah juga berpuasa Kamis.

Menggabungkan Niat Dua Ibadah

Dilansir Sripoku.com dari Ustadz Ammi Nur Baits dari laman konsultasisyariah.com.

Para ulama menyebutnya ”at-Tasyrik fin Niyah” atau ”Tadakhul an-Niyah” (menggabungkan niat).

Terdapat kaidah yang diberikan para ulama dalam masalah menggabungkan niat,

إذا اتحد جنس العبادتين وأحدهما مراد لذاته والآخر ليس مرادا لذاته؛ فإن العبادتين تتداخلان

Jika ada dua ibadah yang sejenis, yang satu maqsudah li dzatiha dan satunya laisa maqsudah li dzatiha, maka dua ibadah ini memungkinkan untuk digabungkan. (’Asyru Masail fi Shaum Sitt min Syawal, Dr. Abdul Aziz ar-Rais, hlm. 17).

Dari kaidah di atas, beberapa amal bisa digabungkan niatnya jika terpenuhi 2 syarat,

Pertama, amal itu jenisnya sama. Shalat dengan shalat, atau puasa dengan puasa.

Kedua, ibadah yang maqsudah li dzatiha tidak boleh lebih dari satu. Karena tidak boleh menggabungkan dua ibadah yang sama-sama maqsudah li dzatiha.

Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Senin Kamis

Dari keterangan di atas, puasa syawal termasuk ibadah maqsudah li dzatiha sementara senin kamis laisa maqsudah li dzatiha.

Sehingga niat keduanya memungkinkan untuk digabungkan. Dan insyaaAllah mendapatkan pahala puasa syawal dan puasa senin kamis.

Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (Muttafaq ’alaih)

Karena dia menggabungkan kedua niat ibadah itu, mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang dia niatkan.

Allahu a’lam

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits

Berikut ini lafal niat puasa Syawal.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺩَﺍﺀِ ﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟﺸَّﻮَّﺍﻝِ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhita‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Baca: Dahsyatnya Puasa Senin Kamis, Begini Niatnya dan Inilah Manfaatnya Yang Luarbiasa

Baca: Niat, Tata Cara, Manfaat dan Keutamaan Puasa Senin Kamis Ini Perlu Anda Ketahui

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved