Duel Ular Piton dan King Kobra Berakhir Mengenaskan, 'Pemandangan Gila'

Pembahasan mengenai ular pun mendadak ramai di lini masa media sosial. Bahkan, beberapa media massa juga ikut mengulas serba-serbi dunia ular.

Editor: Reigan Riangga
Facebook
Pertarungan ular sanca dan king kobra 

SRIPOKU.COM -- Baru-baru ini publik digemparkan dengan temuan ular Piton memangsa manusia bulat-bulat di Sulawesi.

Tidak sedikit masyarakat menjadi takut terhadap ular yang telah menewaskan dua orang di Sulawesi dalam setahuin terakhir itu.

Pembahasan mengenai ular pun mendadak ramai di lini masa media sosial. Bahkan, beberapa media massa juga ikut mengulas serba-serbi dunia ular.

Berbicara mengenai ular, beberapa bulan yang lalu, potret pertarungan dua ular mendadak viral di Facebook dan menjadi sorotan banyak orang, tak terkecuali para hepertolog.

Pada foto yang beredar itu, terlihat seekor king kobra dan sanca berukuran besar saling melilit satu sama lain dalam kondisi tidak bernyawa.

Baca: Lebaran di Malaysia, Putra BCL Jadi Sorotan Netter, Ganteng dan Jarang Terekspos, Lihat Fotonya

Ya, pertarungan dua hewan melata itu berakhir seri secara mengenaskan.

king kobra mati tercekik dalam lilitan musuhnya, sedangkan sanca mati karena keracunan seusai digigit di bagian kepala.

“(Foto) itu terlihat asli, tidak di-photoshop atau di-edit. Ini adalah pertemuan yang aneh, tetapi banyak hal terjadi pada ular yang tidak terlihat manusia,” kata Frank Burbrink dari American Museum of Natural History, mengutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Coleman Sheehy dari Florida Museum of National History menjelaskan, potret dua bangkai ular tersebut merupakan pemandangan gila.

"Ini pemandangan gila, tetapi aku bisa membayangkan ini mudah terjadi," kata Coleman.

"Dunia luar sana sangat berbahaya, (ular) makan ular besar lainnya dan hal-hal lain yang bisa membunuh Anda," tambahnya.

Baca: Sibuk Urus Negara, Pasha Ungu Liburan, Adelia Unggah Foto & Tulis Tuhan Maha Membolak-balikan Hati

Hingga kini belum diketahui di mana lokasi dua ular tersebut. Namun, Coleman menduga, king kobra dan sanca itu berasal dari Asia Tenggara, di mana kedua spesies tersebut sama-sama berbagi habitat.

Melihat kembali king kobra dan sanca, keduanya adalah predator top di antara jenis ular.

Coleman menjelaskan, king kobra merupakan ular dengan bisa beracun terbesar di dunia.

Ia menyebut bahwa king kobra bisa mempunyai panjang hingga lima meter.

Bila melihat dari nama genusnya, Ophiophagus, mangsa king kobra adalah ular lainnya.

Mereka akan menarget bagian bawah kepala dan menyuntikkan bisa yang mematikan sistem saraf musuhnya.

Berikut fotonya;

Sementara itu, ular sanca kembang atau sanca batik (Python reticulatus) yang ada dalam 

foto adalah salah satu ular terpanjang di dunia karena beberapa bisa mencapai 9 meter.
Mereka menggunakan ototnya untuk melilit mangsa, seperti mamalia besar.

“Jika ada kejadian memangsa di sini, itu adalah king kobra memangsa piton. Dan ternyata hasilnya tidak baik untuk keduanya,” kata Burbrink.

Baik Burbrink maupun Coleman tidak tahu seberapa umum king kobra bertarung dengan piton.

Mereka juga tidak tahu bila ini merupakan kejadian alami.

Baca: Lowongan CPNS 2018 -- Info Formasi, Syarat dan Kuota Lulusan SMA, Ini Kata BKN Lengkap

“Kita tahu bahwa kobra makan ular lainnya, tetapi Anda tidak akan pernah tahu bila ini adalah kesengajaan manusia. (Pasalnya) orang-orang memelihara king kobra dan mungkin berpikir untuk menantang peliharaannya,” ujar Burbrink.

Namun apapun penyebabnya, hasilnya sudah jelas. Piton berhasil mencekik king kobra, tetapi tidak mampu melawan efek bisanya.

“Bisanya akan membunuh piton dengan cepat, kemungkinan dalam 30 menit. Jadi keduanya pasti mati,” kata Coleman.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved