Idul Fitri 1439 H

Ini Balasan Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Sesuai Hadis, Hingga Jawab 'Kapan Nikah'

Seluruh Umat Muslim di Nusantara bersucakacita menyambut Hari Kemenangan setelah menunaikan ibadah amaliah

Editor: Reigan Riangga
blogunik.com
Salam-salaman sambil mengucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum. 

SRIPOKU.COM -- Seluruh Umat Muslim di Nusantara bersucakacita menyambut Hari Kemenangan setelah menunaikan ibadah amaliah Ramadan selama sebulan penuh. 

Bagaimana tidak, Pemerintah Republik Indonesia melalui Sidang Itsbat Kementerian Agama telah  menetapkan 1 Syawal 1439 H bertepatan dengan hari ini, Jumat (15/6/2018). 

Seperti halnya menyambut Ramadan, Umat Muslim juga bersukacita menyambut 1 Syawal yang berarti perayaan Salat Idulfitri 2018.

Saat Idul Fitri Anda bertemu seseorang atau keluarga lalu ia mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum ( semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian). 

Baca: Berkah Idul Fitri 1439 H, 807 Warga Binaan Lapas Kelas I Mata Merah Palembang Dapat Remisi

Atau mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minka (semoga Allah menerima (puasa dan amal) kami dan (puasa dan amal) Anda.

Lalu apa jawaban Anda?

Dikutip dari Bersamadakwah,net, ketika seorang Muslim bertemu dengan sesama Muslim pada momen Idul Fitri, para sahabat Nabi mencontohkan untuk mengucapkan selamat hari raya dengan ucapan sekaligus doa:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

(Taqabbalallahu minna wa minkum)

Yang artinya semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian.

“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minka,” tulis Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Baari.

Lalu bagaimana jawaban taqabbalallahu minna wa minkum?

Dalam riwayat sahabat dan salafush shalih yang sampai kepada kita, jawaban taqabbalallahu minna wa minkum adalah doa yang sama: taqabbalallahu minna wa minkum.

Dari Habib bin Umar Al Anshari, ayahnya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan Watsilah radhiallahu ‘anhu ketika hari raya, maka ketika ia mengucapkan kepada Watsilah, “Taqabbalallahu minna wa minkum,” Watsilah menjawab, “Taqabbalallahu minna wa minkum.” (HR Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir)

Dari Syu’bah bin Al-Hajjaj, ia berkata, “Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan, ‘Taqabbalallahu minna wa minka.’ Kemudian ia menjawab dengan ucapan yang sama.” (HR Ad-Daruquthni dalam Ad Du’a).

Baca: Salat Ied di Masjid Kiai Muara Ogan dan Tradisi Ambil Air Wudhu di Sungai Musi

Demikianlah jawaban sahabat dan salafus shalih, ketika mendapatkan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum. 

Jawaban ini seperti perintah Allah dalam Alquran,

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

“Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal” (QS An Nisa’ : 86).

Wallahu a’lam bish shawab.

Deretan Jurus Ampuh Hadapi Pertanyaan 'Kapan Kawin' saat Lebaran, Bisa Bikin Tak Berkutik

"Kapan menikah?"

Pertanyaan tersebut bagai momok yang menghantui pria dan wanita, notabene sudah bekerja dan berusia cukup matang, tetapi masih membujang, saat ada pertemuan keluarga besar.

Misalnya, pada Hari Raya Idulfitri yang sebentar lagi akan tiba.

Pada momen tersebut, biasanya dijadikan ajang bagi umat muslim di Indonesia untuk bersilahturahmi ke kerabat dan sanak saudara.

Nah, pada saat itulah, pertanyaan soal kabar, dan kapan menikah pun jadi hal yang tak terlewat.

 Psikolog klinis di Ad Familia Indonesia Mona Sugianto mengatakan, pertanyaan kapan menikah merupakan hal biasa pada kebudayaan timur.

Baca: Idul Fitri Kota Palembang Diguyur Hujan, Komplek Pertokoan Tergenang. Bukan Hal Baru

Apalagi bagi masyarakat Indonesia, menikah adalah status yang penting.

Masalahnya, lanjut Mona, masing-masing orang punya jalan hidup berbeda.

Ada yang belum mau menikah, dan ada juga yang ingin tetapi belum mendapatkan pasangan.

“Pertanyaan kapan menikah itu adalah pertanyaan biasa, hanya saja ada orang yang merasa sensitif karena merasa terancam,“ kata Mona saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/6/2017).

Ketika orang merasa terancam, ujar Mona, yang muncul adalah mekanisme bertahan.

Dia ingin melindungi diri supaya harga diri sebagai manusia tidak terusik oleh pertanyaan itu.

Tiga tipe orang merespons

Mona membagi tiga tipe kepribadian orang dalam merespons pertanyaan kapan menikah.

Pertama, adalah mereka yang menjawab dengan ringan atau easy going.

Kata Mona, orang berkepribadian seperti ini biasanya tidak akan ambil pusing dengan pertanyaan tersebut.

Menurut orang tipe ini, menikah atau tidak menikah tidak akan mempengaruhi dirinya.

Kedua, adalah tipe penghindar.

Mona mengidentifikasi orang-orang seperti ini sebisa mungkin akan menghindar dari pertanyaan tersebut.

“Apakah dengan pura-pura sakit ketika kumpul dengan keluarga atau tidak datang. Bisa pula mereka hanya menghindari orang-orang tertentu yang dianggapnya rese,“ kata Mona memaparkan.

Ketiga, yaitu pribadi yang melawan.

Tipe orang seperti ini biasanya tidak akan menghindar tetapi menjawab dengan agresif, yaitu emosi atau marah.

Tips menjawab

Dari ketiga tipe tersebut, calon doktor dari Universitas Padjajaran ini mengatakan bahwa menjawab dengan ringan adalah cara terbaik menjawab pertanyaan kapan menikah.

Nah, Mona pun memberikan tips agar orang yang belum menikah bisa menjawab dengan penuh humor atau easy going.

Pertama, dia meminta mereka untuk berpikiran positif terhadap penanya.

Anggap saja orang tersebut tidak berniat jahat tetapi punya maksud positif.

“Kalau Anda melihat diri (Anda) sendiri sebagai sasaran untuk dipermalukan tentu akan menyakitkan sehingga mendorong (Anda) untuk agresif atau menghindar,” ujar Mona.

Akan tetapi kalau Anda mempersepsikan si penanya sebagai orang iseng tentu tidak akan membuat diri merasa tidak diserang secara pribadi.

Kedua, mempersiapakan jawaban.

Dengan begitu, kata Mona, Anda sudah punya banyak alternatif jawaban saat ditanya keluarga dan kerabat kala pertanyaan tersebut datang.

Bila sudah tahu cara menangkalnya, tak perlu khawatir.

Jangan sampai kemenangan di Hari Raya Idulfitri nanti sampai terusik hanya gara-gara pertanyaan itu.

Selain itu, Anda juga bisa menanggapinya menggunakan senyuman dan meminta keluarganya untuk mendoakan yang terbaik bagi dirinya.

Bertutur kata lembut dan sopan juga sangat penting untuk menghindari penilaian-penilaian negatif orang lain.

Jawaban yang agak kasar dapat memunculkan persepsi negatif bagi orang lain.

Baca: Bahagia Gelar Open House ke-10 di Griya Agung, Alex Noerdin: Tahun Depan Saya yang Kesini

Baca: Ahmad Najib Minta Warga Palembang Tetap Jaga Kerukunan dan Sukseskan Event Besar 

Baca: Momen Salat Ied, Bupati Muzakir Sai Sohar Pamitan dengan Masyarakat Muaraenim

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul , http://makassar.tribunnews.com/2018/06/15/ucapan-taqabbalallahu-minna-wa-minkum-ini-kalimat-balasannya-sesuai-tuntunan-hadis?page=all.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved