Berita Muaraenim
Takut Ditangkap Polisi, Aprianto Terjun ke Sungai Lematang dan Hilang
Takut ditangkap Polisi, Aprianto (36) warga Desa Teluk Lubuk, Kecamatan Belimbing, Muaraenim terjun ke sungai Lematang dan hilang.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM --Takut ditangkap Polisi, Aprianto (36) warga Dusun III, Desa Teluk Lubuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim, nekat terjun ke dalam sungai Lematang, Desa Teluk Lubuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, Minggu (10/6/2018), bahwa kejadian tersebut, Sabtu (9/6) sekitar pukul 15.00 di Desa Teluk Lubuk.
Pada saat itu, petugas mendapatkan keluhan dari para sopir bahwa di sekitar jembatan Teluk Lubuk sering dimintai uang oleh pelaku.
Atas informasi tersebut, tim Saber Polres Muaraenim langsung terjun ke lapangan, dan melihat pelaku sedang melakukan pemalakan.
Melihat hal tersebut petugas langsung melakukan penangkapan, namun pelaku langsung lari menghindar dari kejaran petugas dengan terjun ke dalam Sungai Lematang dan terbawa arus sungai Lematang dan diduga tenggelam.
Karena sampai hari ini pelaku tidak kunjung pulang, petugas Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pencarian di Sungai Lematang.
Sementara itu Camat Belimbing Herman Sanusi didampingi Kades Teluk Lubuk Firdaus, membenarkan jika ada warganya yang terjun ke dalam Sungai Lematang karena dikejar oleh Polisi karena diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) terhadap supir yang melintas di jembatan Teluk Lubuk.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaraenim Tasman, saat ini, pihaknya turun kelapangan melakukan pencarian Aprianto karena diduga tenggelam. (ari)