3 Orang Ini Sembuh Total Dari Penyakitnya Berkat Minum Air Zam-Zam, Ini Kisahnya, Nomor 3 Merinding
“Pada hari ke-5. aku merasakan suatu kekuatan yang mendorongku untuk mengambil sedikit air zam-zam dan mengusapkannya ke tubuhku."
Dari Paris aku terus membaca takbir dan tahlil. Aku membeli Al-Qur’an dari Paris, kemudian menuju ke Makkah al-Mukarromah.
Aku tiba di Baitullah. Ketika aku masuk ke masjidil Haram dan melihat Ka’bah, aku menangis.
Aku menyesal atas segala kealpaanku, terutama meninggalkan shalat fardlu.
Aku terus-terusan melakukan thawaf di Baitullah. Selama itu pula aku berdo’a kepada Allah.
Aku merasakan ketenangan jiwa selama di Baitullah.
Aku meminta izin kepada suami agar aku diizinkan tetap berada di dalam masjid Haram dan tidak pulang ke hotel dimana kami menginap. Dia mengizinkannya.
“di Masjidil Haram, aku banyak bertemu dengan para wanita Mesir dan Turki. Mereka bertanya mengapa aku banyak menangis. Aku katakana kepada mereka bahwa sebelumnya tidak pernah kami bayangkan bisa sampai ke Baitullah. Dan aku katakan kepada mereka bahwa aku sedang mengidap penyakit kanker Payudara.”
Wanita-wanita itu menyarankan kepadaku agar aku membasuh bagian badanku yang sakit dengan air zam-zam.

Tapi aku takut jika menyentuh benjolan dan bengkak-bengkak tersebut.
Sebab, kalau aku menyentuhnya, aku jadi ingat akan penyakitku ini dan melupakan Allah. Oleh karena aku pilih menyiram saja, tanpa menyentuhnya.
“Pada hari ke-5. aku merasakan suatu kekuatan yang mendorongku untuk mengambil sedikit air zam-zam dan mengusapkannya ke tubuhku.
Di luar kesadaran, aku menyentuhkan tanganku ke badan dan payudaraku yang asalnya berlumuran darah, nanah, dan penuh dengan benjolan. Sebuah keajaiban terjadi. Seluruh benjolan sirna. Aku tidak merasakan apapun dalam tubuhku. Tidak rasa sakit, darah dan nanah yang menyisa, sama sekali kering.”
Pada mulanya aku terpaku kaget. Kemudian aku memansukkan tanganku ke dalam gamisku untuk mengetahui apa yang terjadi. Bengkak-bengkak itu telah hilang. Bulu kudukku merinding.
Tapi, aku sadar bahwa Allah bisa melakukan apa saja terhadap segala sesuatu. Aku meminta salah seorang sahabatku untuk menyentuh tubuhku dan melihat bengkak-bengkak dalam tubuhku.
Tanpa sadar mereka berteriak, ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar.”