Sudah Lama Sakit, Wanita ini Setia Temani Suaminya di Kasur Sampai Hembuskan Napas Terakhir

Meski telah tiada, rasa cinta yang besar justru ditunjukkan oleh wanita ini kepada sang suami.

abs-cbn.com
Ilustrasi. 

Di awal hubungan mereka, Margarita sudah tahu jika sang suami mengalami komplikasi medis yang disebabkan oleh penyakit asma yang sudah parah.

Meski begitu, keduanya tetap memutuskan untuk menkah pada 1994 silam, satu tahun setelah keduanya berpacaran.

"Selama 1 tahun kami berpacaran."

"Saat itu saya tahu suami mengalami kebutaan parsial, kokndisinya semakin parah karena dia juga mengidap asma."

Margarita di hari pernikahannya bersama sang suami.
Margarita di hari pernikahannya bersama sang suami. (abs-cbn.com)

===

Selama beberap tahun pernikahan mereka, Margarita dengan setia selalu merawat suaminya yang sakit.

Akan tetapi, kondisi kesehatan sang suami semakin parah dan tubuhnya sudah tidak kuat lagi.

Bahkan sebuah hal mengharukan sempat terjadi.

Sebelum maut menjemput, Margarita dan sang suami semakin tak terpisahkan.

Bahkan, Margarita tetap berada disisi tempat tidur suaminya hingga akhirnya orang yang sangat ia cintai itu menghembuskan napas terakhirnya.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (abs-cbn.com)

===

Meski sang suami telah tiada, Margarita tetap ingin menunjukkan rasa cintanya kepada sang belahan jiwa.

Setelah semua yang ia lalui, Margarita menganggap jika cinta itu adalah tentang pengorbanan.

"Cinta itu adalah bagaimana kita berkorban dan memberikan yang terbaik bagi pasangan. Cinta, waktu, itulah yang harusnya kita berikan." (Sripoku.com/A. Sadam Husen)

===

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved