Kisah Inspirasi, Dadi Muradi Sukses di Usia Sangat Muda, Ini Kunci Suksesnya

Pada usia 29 tahun, ayah dari 3 orang anak ini sudah mendapatkan jabatan strategisnya di Dinas PU Provinsi Bangka Belitung

Penulis: Siti Olisa | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/SITI OLISA
Kasatker P2JN BBPJN Wilayah V Sumatera Selatan, Dadi Muradi dan keluarga 

DADI : Sebenarnya setelah lulus kuliah pada tahun 2001 saya gak mau kembali lagi ke Bangka pengennya kerja di perusahaan swasta di jakarta, tapi karena pada waktu itu ayah saya meninggal, ibu menyuruh untuk kembali ke Bangka saja. Dan pada tahun 2002 ada tes penerimaan PNS dan alhamdulillah saya lulus dan sebelum sempat 6 bulan mnjadi tenaga honorer di bappeda kota pangkalpinang.

Mulai berkarir sebagai PNS di Dinas PU Marga Pemda Belitung sebagai staf biasa, dan pada tahun 2006 atau tepatnya pada umut 28 tahun sudah dipercaya sebagai kepala seksi di dinasPU Prov. Bangka Belitung sekaligus menjabat sebagai kasatker SKPD . Tapi pada 2011, pindah ke Kementerian PU dengan jabatan mulai dari PPK. Pertama kali ditugaskan sebagai PPK di Belitung selama 4 tahun kemudian ke medan PPK P2JN Prov. Sumut selama 1 tahun dan di kembali k Bangka Belitung sebagai Kasatker P2JN serta sekarang di Palembang

SRIPO : Apakah anda pernah membayangkan akan mendapatkan jabatan seperti sekarang ini?

DADI : Selama hampir 16 tahun lebih berkarir di Kemen PU , sejak dari awal saya jalani dengan prosedur seperti mengikuti air yang mengalir.

Alhamdulillah akhirnya saya dipercaya kembali ke Palembang dan menduduki posisi saat ini. Karena semua itu dilihat dari passion, ketekunan, dan sikap profesional kita dalam bekerja.

SRIPO : Apa yang menjadi modal dan hambatan anda dalam berkarir. Lalu apa motto hidup anda?

DADI : Berbicara soal hambatan atau kendala dalam sebuah pekerjaan itu sudah pasti ada.

Tapi setiap hambatan atau kendala itu saya anggap sebagai bagian dari proses dan kita harus siap menghadapinya. Karena keberhasilan yang kita capai, terlebih dulu melewati hambatan.

Jadi hambatan itu bagian dari proses. Untuk motto yakni kerja ikhlas dan menjadikan kerjaan itu sebagai ibadah, fokus, dan yang paling penting mensyukuri nikmat. Mungkin motto hidup ini yang menjadi bekal atau modal saya dalam berkarir.

Kalau bekerja dengan ikhlas pasti kita merasakan tidak ada beban. Namun tetap harus fokus dalam bekerja. Selain itu kita juga harus bersyukur dengan nikmat yang kita dapatkan.

SRIPO : Tantangan apa yang seperti apa yang sudah pernah anda alami selama menekuni pekerjaan anda saat ini?

DADI : Tantangannya ya ketika melaksanakan paket-paket jalan. Bagimana kita berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Pada waktu itu di Belitung saya benar-benar ditantang untuk menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 30 KM dalam waktu satu tahun, mulai dari Februari dan Oktober harus selesai. Karena pada waktu itu ada event internasional di Belitung.

Setiap minggu selalu ada pejabat dan tim dari Jakarta untuk melakukan pengecekan. Dengan komitmen dan kerja sama yang baik dengan tim, pengerjaan jalan ini bisa selesai tepat waktu, bahkan sebelum event di mulai.

SRIPO : Dengan kesibukan yang dihadapi saat ini bagaimana cara anda mengatur waktu dengan keluarga?

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved