Berita Ogan Ilir
Jalan Poros Kecamatan Payaraman Ogan Ilir Amblas Membahayakan Pengendara
Posisi amblasnya jalan tersebut berada dititik pangkal Kampung Payaraman Timur, tak begitu jauh dari kantor camat setempat.
Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Beri Supriyadi
SRIPOKU.COM, INDRALAYA--Para pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas di Jalan poros Desa Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir (OI) diminta harus waspada.
Pasalnya, ada dua titik badan jalan jembatan yang berada di pusat Kecamatan Payaraman itu nyaris rontok.
Posisi amblasnya jalan tersebut berada dititik pangkal Kampung Payaraman Timur, yang berjarak tak begitu jauh dari kantor camat setempat.
Kemudian satunya lagi diujung Kampung Payaraman Barat, tak jauh dari Pesantren Darul Qur'an.
Pantauan di lapangan, terlihat salah satu jalan di Payaraman Barat bolong menganga dengan ukuran sejengkal orang dewasa, berdiameter sekitar hampir satu meter. Bahkan, setengah badan jalan hampir ambruk.
Selain bolong, lekukan jalan yang tidak rata juga membahayakan siapa pun pengendara yang melintas. Agar selamat, bagi yang melintas di atasnya harus ekstra hati-hati.
Kondisinya yang hampir serupa juga terlihat di jalan jembatan satunya (Payaraman Timur). Namun, jalan jembatan ini tak separah di Payaraman Barat.
Lubang besar di atas jembatan pun, menghantui pengendara yang melintas. Hal tersebut membuat para pengendara khawatir dan mengeluh, karena sangat membahayakan terlebih di saat malam hari.
Untuk itu, mereka berharap masalah ini harus segera ditindaklanjuti.
Menurut salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari jalan rusak itu, jebolnya jembatan terjadi sudah sekitar satu dua bulan yang lalu.
Diduga penyebabnya banyak truk yang bermuatan berat sering melintas, sehingga membuat jebol gorong-gorong jembatan. Padahal, jembatan tersebut belum satu tahun dibangun.
“Belum sampai dua bulan ini lah jebol jalan di atas jembatan itu. Kalau tidak salah karena ada mobil yang terperosok,” ujar Hendri yang tinggal tidak jauh dari jalan rusak itu.
Tokoh Masyarakat Payaraman, Zen mengatakan, bahwa kondisi jalan jembatan berlubang ini sudah hampir dua bulan lebih.
Namun, belum ada upaya pemerintah daerah atau pun pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas PUPR untuk memperbaiki.