Pria Ini Ungkap Bahwa Semua Limbah Elektronik Dapat Diolah Jadi Emas Murni, Begini Caranya

Shandra menceritakan, ada sejumlah tahap yang harus dilalui untuk menyulap barang elektronik bekas menjadi emas murni.

Editor: ewis herwis
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Shandra Setiawan memamerkan lempengan prosesor komputer yang dapat diolah menjadi emas di tempat tinggalnya di Citayam, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018). 

"Itu yang nggak kepakai biasanya dikiloin lagi bisa diekspor ke Cina atau Korea. Enggak tahu juga di sana bakal diapakan," kata Shandra.

Ia menuturkan, pada tahap berikutnya, komponen yang diperoleh dari lempengan besi itu akan dibakar menggunakan las.

"Dari prosesor itu pakai timah ditaroh di mangkok dan api kayak las karbit. Dipanasin begitu, dibakar lalu dicelupin ke timah panas," katanya.

Setelah dicelup ke timah panas, barulah unsur-unsur emas dari benda tersebut muncul.

Tak hanya kandungan emas, ada pula kandungan perak dan tembaga yang muncul.

Kandungan emas yang muncul kemudian dilebur menggunakan zat kimia bernama netrit.

Setelah itu, jadilah logam emas berbentuk bulat yang siap dijual ke toko-toko emas.

Ilustrasi limbah elektronik
Ilustrasi limbah elektronik ()

Semua Barang Elektronik

Kata Shandra, hampir seluruh limbah barang elektronik bisa diolah kembali menjadi emas, mulai dari telepon genggam, komputer, hingga, modem internet.

"Bisa semuanya cuma kandungan kadarnya berbeda-beda. Kadarnya yang paling bagus itu ya dari (telepon genggam) Nokia jadul," kata Shandra.

Baca: Malam Lailatul Qadar, Ini Anjuran Rasululah Dan Fakta-Fakta Tentang Malam Lailatul Qadar

Baca: Anda Suka Tidur Ngiler? Inilah Penyebabnya dan Beginilah Cara Menghilangkannya

Saat ditanya tentang keuntungan mengolah limbah elektronik, Shandra tak memberikan jawaban pasti.

Menurut dia, keuntungannya itu tergantung pada ukuran dan kualitas lempengan yang akan diolah.

"Ini saya beli satu lempengan bisa Rp 3.000-an untuk ukuran yang kecil bisa dapat 170 miligram emas. Kalau ukurannya besar, ya lebih banyak emasnya," kata dia.

Ia menambahkan, proses pengolahan limbah tersebut juga tidak memakan waktu lama.

Mulai dari pembongkaran sampai peleburan hanya membutuhkan waktu tiga hari.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved