Viral Bocah Yatim Piatu Sahur Pakai Nasi Garam, Tetangga Ungkap Fakta Mengejutkan Ini! Tak Disangka
Seorang bocah bernama Alif Hidayat baru-baru ini viral di media sosial. Ia dikenal karena perbincangannya dengan seorang netizen bernama Tika Lestari.
SRIPOKU.COM - Seorang bocah bernama Alif Hidayat baru-baru ini viral di media sosial.
Ia dikenal karena perbincangannya dengan seorang netizen bernama Tika Lestari.
Pada Tika yang menjumpai Alif dan neneknya saat akan naik kereta, bocah berusia 6 tahun tersebut mengatakan hanya sahur pakai nasi garam.
Alif juga mengaku pernah dibelikan sandal oleh satpam di stasiun usai terlihat tak pakai alas kaki saat naik KRL.
Ia juga bercerita ketika uangnya tersisa Rp 3 ribu, ia pernah berjalan dari Stasiun Tangerang ke rumahnya di area Tanah Gocap yang berjarak sekitar 2 Km.
Sedangkan nenek Alif bercerita bahwa cucunya tersebut sudah ditinggal kedua orang tuanya sejak usia 11 bulan.
Kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan dan kini anak tersebut tinggal hanya berdua dengan neneknya.
Baca: Dicekal Karena Panggil Temannya Ganteng, Begini Gaya Presenter Ini Saat Live, Bikin Gagal Fokus!
Akun Instagram Tika Lestaripun yang bernama @tikalestariparmana membagikan ceritanya itu ke media sosial.
Tika juga menggalang donasi untuk Alif dan keluarganya.
Tika dan masyarakat pun berhasil memberikan sumbangan berupa dana, pakaian, dan makanan.
"Sampai batas akhir donasi dibuka, jumlahnya bahkan mencapai lebih dari Rp 50 juta," ucap Tika yang ditemui TribunJakarta.com di rumah Alif.

Baca: Usianya Kini Satu Bulan, Ini 8 Foto Bayi Kembar Kadek Devi, Ketampanannya Membius Netizen! Gemes!
Ya, Tika dan teman-temannya memang mengunjungi rumah Arif di daerah Karawaci, Tangerang, untuk memberikan bantuan.
Menilik di akun Instagram Tika Lestari Parmana, terdapat unggahan foto rumah alif Hidayat yang sederhana dan terbuat dari triplek.
TribunJakarta yang mengunjungi rumah tersebut menjelaskan, sebelum sampai ke rumah Alif, orang harus melewati jalan sempit di sekitarnya.
Tampak dari luar tempat tinggal Alif tak layak karena berupa gubuk reyot dengan dinding dari kayu sudah terkelupas dan bau apek.