Kenapa KTP Orang Sumatera Selatan Bisa Tercecer di Bogor? Ini Jawaban Dari Kemendagri

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh menengaskan kasus utamannya sekarang sudah selesai

Penulis: Siti Olisa | Editor: Siti Olisa
KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh di Kantor Ditjen Dukcapil di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016) 

SRIPOKU.COM -- Berbagai informasi yang beredar di media sosial pasca tercecernya KTP elektronik ( e-KTP) di Jalan Raya Kemang, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu, dipastikan hoaks.

Informasi itu, misalnya, ada yang menyebutkan bahwa e-KTP itu sengaja disembunyikan untuk kepentingan tertentu.

"Penemuan ektp, ini ktp siapa? Berbagai pertanyaan muncul.

KTP ini mau dibawa kmn? Knp arsip Sumsel bisa ke BOGOR? Atas perintah siapa? Ini gudang punya siapa? Ini Asli or Palsu? Knp ada yg tiba2 suruh BAKAR?" demikian diunggah salah satu pengguna akun Twitter.

Ada pula yang menyebarkan sejumlah tangkapan layar dengan berbagai caption.

Tangkapan layar yang beredar baik di grup Whatsapp, maupun media sosial soal berbagai spekulasi tercecernya e-KTP di Bogor, pekan lalu.

Tangkapan layar yang beredar baik di grup Whatsapp, maupun media sosial soal berbagai spekulasi tercecernya e-KTP di Bogor, pekan lalu.

Tangkapan layar yang beredar baik di grup Whatsapp, maupun media sosial soal berbagai spekulasi tercecernya e-KTP di Bogor, pekan lalu.(Twitter)

Menanggapi berbagai informasi yang beredar, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh menepis informasi akun Twitter @hulk_idn yang menyatakan ada KTP elektronik nasional yang dibuat di Beijing, China, hingga akhir Mei tahun ini tidak benar.

Adapun KTP yang tercecer dinilai hasil produksi dari Beijing.

"Untuk inilah yang perlu disikapi. Ada di Twitter seperti, 'Sedang dibuat KTP di Beijing, China, paling lambat akhir Mei tahun ini dan terbukti 26 Mei 2018 banyak KTP data asing yang berceceran'.

Itu tidak benar," kata Zudan dalam konferensi pers di Kemendagri, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Zudan juga membantah foto yang menampilkan gudang besar berisi KTP elektronik merupakan bagian dari pabrik produksi dan penyimpanan KTP elektronik palsu.

Gudang tersebut murni untuk penyimpanan barang inventaris Kemendagri, termasuk KTP elektronik yang sudah invalid atau rusak.

Investigasi Kemnterian Dalam Negeri

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved