Ramadan 2018
Tak Hanya di Masa Sekarang, Ternyata Ada 2 Istri Nabi yang Durhaka dan Menghianati Suaminya
Ibnu Jarir Al-Tabari dalam Tafsir Tabari, hlm. 23/498, menjelaskan bentuk pengkhianatan kedua istri Nabi tersebut.
1. Allah menguji Nabi Luth melalui istrinya untuk mengangkat derajat dan meninggikan statusnya dengan sikap Nabi Luth yang ridho dan sabar atas semua cobaan tersebut. Sebagaimana cobaan itu juga menimpa Nabi Ibrahim dengan kekufuran ayahnya (QS At-Taubah 9:114) dan Nabi Nuh dengan anak lelakinya (QS Hud 11:42) dan istrinya. (At-Tahrim 66:10)
2. Sebagai motivasi dan penghibur bagi orang yang mendapat musibah dengan sikap anak yang durhaka atau kerabat yang membangkang walaupun segala usaha sudah dilakukan untuk memperbaiki mereka. Ini artinya bahwa hidayah adalah milik Allah, manusia hanya berusaha maksimal.
3. Bahwa setiap manusia bertanggung jawab penuh atas segala perbuatannya. Orang baik tidak menanggung perbuatan kerabatnya yang buruk walaupun kekerabatannya itu sangat dekat hubungannya seperti anak, istri, ayah, saudara apalagi teman atau tetangga. Allah berfirman dalam QS Al-Muddatsir 74:38 :

Artinya : “Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.”
Ayat ini diulang berkali-kali yang menunjukkan signifikansinya.
Lihat misalnya pada QS Al-Ra'd :33; Ghafir :17; Al-Jatsiyah :22; Al-Baqarah 2:281; Ali Imron 3:25, 161; Al-An'am :164, dll.
Wallahualam. (*)
===
Sumber : Wajibbaca.com
===
Baca: Masyaallah, Lihat yang Dilakukan Pria ini Saat Anaknya Nangis Ketika Solat Berjemaah
Baca: Prediksi Final Liga Champions Real Madrid vs Liverpool, Tujuannya Satu, Kemenangan
Baca: Pemkot Palembang dan Kantor Pajak Bersinergi Bangun Kota
Baca: Bahaya Pesan Berantai McDonalds Beri Kupon Gratis Rp 225.00,00, Jangan Klik dan Share Sebelum
Baca: Tak Terbukti, Yansaladin Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Anti Teror Dipulangkan