Usai Klarifikasi Lucinta Luna Asik Lakukan Ini, Pantas Warga Papua Murka Sampai Minta Denda 5 Miliar
Usai Klarifikasi Lucinta Luna Asik Lakukan Ini, Pantas Warga Papua Murka Sampai Minta Denda 5 Miliar
Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM – Usai heboh pemberitaan atas pelecehan yang dilakukan oleh Lucinta Luna melalui Live Instagramnya.
Lucinta Luna akhirnya buka suara dan meminta maaf atas apa yang telah ia perbuat dengan kedua rekannya.
Berawal ketika Luna melakukan sebuah live Instagram.
Ia menyindir seorang selebgram yang bernama Levana Varraiza.
Luna menyebut jika Levana sengaja panjat sosial karena dianggap mempunyai wajah yang ikut-ikutan dengan dirinya.
Tentu sebutan Luna tersebut langsung membuat geger publik.
Pasalnya sebutan Lucinta Luna tersebut dianggap tak sopan.
"Yang dari siapa nonok nonok nonokwari itu loh, sok-sokan mau ngikutin muka gue," ucap Luna.
Karena celetukannya tersebut banyak yang mengecam Lucinta Luna.Sementara usai dari videonya yang viral tersebut, selebgram yang bersangkutan ternyata ikut menanggapinya.
usai video yang menyebutkan daerah dengan kalimat tak pantas, akhirnya Lucinta Luna mendapat imbasnya.
Dalam sebuah postingan di @Gosipnyinyir, sebuah pernyataan dari warga asli Manokwari mengungkapkan kekesalannya dan siap melaporkannya ke pihak berwajib.
Hal ini juga ditunjukkan dengan bukti chat seseorang dengan pihak berwajib untuk segera melaporkan dn menindak lanjut kasus Lucinta Luna tersebut.
“Jangan sebut nama MANOKWARI/MNUKWAR dengan sembarangan, jangan lecehkan tempat kebesaran kami, jangan lecehkan kota kebanggaan kami.
Kami masyarakat manokwari dan Se-Tanah Papua menyatakan sikap bahwa 1. Video Lucinta Luna sudah melecehkan Manokwari 2. Tangkap segera Lucinta Luna dan penjarakan 3. Beri hukuman adat dengan membayar DENDA sebesar 100 Miliar kepada masyarakat manokwari. 4. Segera membuat pernyataan sikap maaf dari Lucinta Luna kepada seluruh masyarakat papua terutama Manokwari melalui SELURUH media massa di Indonesia #PapuaNKRI”
“Selamat malam komandan, maaf menganggu
