Berita Palembang
Premium Masih Diminati Warga di Kota Palembang
Rencanonyo memang nak buka lagi untuk premium, cuma untuk saat ini belum karena masih dalam tahap pengiriman bahan bakar
Laporan Wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengisian bahan bakar jenis premium yang semakin langka akibat pembatasan kuota premium membuat sebagian warga beralih ke jenis bahan bakar lainnya seperti Pertalite ataupun Pertamax.
Namun keputusan pemerintah untuk menyalurkan kembali bahan bakar minyak mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Palembang, Senin (21/5/2018).
Kondisi cuaca terik matahari di siang hari pada bulan puasa tidak menyurutkan para pengendara motor dan mobil untuk mengantre mengisi bahan bakar minyak jenis premium.
Baca: Pertamina Akan Jual Kembali Premium di 1.926 SPBU
Dari pantauan Sripoku.com di tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan R Sukamto, Kolonel Haji Burlian, dan Simpang Polda, terpantau ramai pengisian BBM jenis premium.
Sebelumnya, SPBU yang terletak di Jalan R Sukamto telah lama tidak menyetok jenis premium, namun akibat kebijakan baru tersebut membuat SPBU tersebut kembali akan menjual BBM premium.
Sobiri (42) salah satu petugas pengisi bahan bakar membenarkan hal tersebut menurutnya untuk saat ini premium masih dalam tahap pengiriman.
Baca: Pertamina Sebut Premium Bahaya Bagi Mesin Kendaraan
"Rencanonyo memang nak buka lagi untuk premium, cuma untuk saat ini belum karena masih dalam tahap pengiriman bahan bakar. Jadi, kita masih jual Pertalite," jelasnya.
Sedangkan di dua SPBU lainnya, seperti Simpang Polda dan Kolonel H Burlian hingga saat ini masih menjual premium.
Ata (35) salah satu konsumen premium saat diwawancarai Sripoku.com, mengaku senang dengan rencana penambahan kuota bbm jenis premium di Kota Palembang.
Baca: Selama Asian Games Premium-Solar tak Dijual di SPBU Palembang
Hal ini lantaran sulitnya mencari premium di SPBU.
"Itulah kalau cari premium cuma di beberapa SPBU saja, tidak banyak seperti dahulu. Kalau memang rencana pemerintah tersebut benar tentu bagus asal tidak dibumbui persoalan politik," ujarnya.
Menurutnya, premium menjadi pilihan. Sebab harga barang pokok yang cenderung meningkat sehingga untuk mengatasi kebutuhan lainnya, dirinya masih menggunakan premium ketimbang Pertalite.
"Premium menjadi pilihan karena harganya masih terjangkau Rp 6.450 sedangkan untuk Pertalite saja Rp 8.000 perliternya. Untuk mensiasati kebutuhan juga saya lebih cenderung pilih premium. Harapan saya stok premium aman, jangan ditiadakan," pungkasnya.
Bambu untuk Curi Ponsel Ditinggal, Kedok Pencuri Terbongkar, Ternyata Dibuat di Depan Korban |
![]() |
---|
Nurfatimah Kembali Dibuat Menunggu, YPIA tak Siap Berkas, Sidang Gugatan Guru yang Belum Terima Gaji |
![]() |
---|
Besi Melayang Hantam Kepala Sandi, Usai Tegur Pria Bertato karena Putar Musik Kencang |
![]() |
---|
Cuma Pakai Bambu Pria di Palembang Sehari Kantongi 2 Handpone, Pelaku Butuh 2 Menit |
![]() |
---|
UPDATE Harga Karet di Sumsel Hari Ini, Tembus Rp 21.497, Turun Rp 188 dari Hari Kemarin |
![]() |
---|