Jika Tiap Rumah Punya Alat Ini, Masalah BBM dan Sampah Bisa Diatasi

Ketergantungan akan plastik di Indonesia dinilai masih tinggi. Namun tingginya ketergantungan itu belum disertai dengan kesadaran

Editor: Bedjo
https://otomotif.kompas.com/
GP 007, alat pengolahan sampah plastik yang dibuat Dimas Bagus Widjanarko. Dimas adalah aktivis lingkungan yang akan menempuh perjalanan sejauh 1.200 kilometer menyusuri Pulau Jawa dan Bali. menggunakan Vespa Super tahun 1977 yang menggunakan bahan bakar dari hasil pengolahan sampah plastik. (Kompas.com/Alsadad Rudi) 

Komposisi minyak mentah ini, kata Dimas, terdiri atas 60 persen solar, 30 persen bensin, dan sisanya minyak tanah. Melalui proses destilasi, minyak mentah tadi dapat dikonversi menjadi 3 liter bensin dengan kadar oktan RON 82.

Meski di bawah kadar oktan premium yang dijual Pertamina (RON 88), Dimas menyebut bahan bakar tersebut sudah diuji dan berhasil diterapkan ke sepeda motor Vespa Super tahun 1977 miliknya.

Baca juga: Pakai Vespa Ber-BBM Sampah Plastik, Pria Ini Siap Jelajahi Jawa-Bali

Tidak cuma sekedar digunakan jarak dekat, Get Plastic juga ingin membuktikan ketangguhan bahan bakar tersebut jika digunakan jarak jauh.

Para aktivis lingkungan yang tergabung dalam Gerakan Tarik Plastik (Get Plastic) berkumpul untuk melepas seorang rekannya, Dimas Bagus Widjanarko di Gudang Sarinah Ekosistem, Pancoran, Jakarta, Sabtu (19/5/2018). Dimas akan touring dengan Vespa yang menggunahan bahan bakar hasil pengolahan sampah plastik dengan menempuh jarak Jakarta-Bali. (Kompas.com/Alsadad Rudi)

Misi itulah yang melatarbelakangi Dimas untuk touring Jakarta-Bali dari 19 Mei hingga 30 Juni, sekaligus mengkampanyekan gerakan #pedulisampahplastik.

Selama perjalanan, Dimas akan singgah di 15 kota untuk mengadakan workshop seputar pengolahan sampah plastik. Dimas berharap kampanye #pedulisampahplastik bisa menggerakan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya, terutama terkait sampah plastik.

"Kita punya masalah dengan sampah palstik dan tidak tahu cara penangaanannya. Kita coba menghasilkan suatu solusi bagaimana cara penanganannya. Kalau nanti bisa dipakai masyarakat luas ya kami sangat bersyukur," ucap Dimas.

Para pemulung sedang memilih sampah plastik di sebuah TPA. Para pemulung sedang memilih sampah plastik di sebuah TPA.
Sampai sejauh ini, alat yang dikembangkan Dimas dan rekan-rekanya di Get Plastic baru bisa mengolah plastik berbentuk kantong, baik kantong kresek maupun makanan.

Sebab plastik jenis itulah yang jadi masalah besar. Karena sering dilupakan dan tak diolah dengan baik. Berbeda dengan plastik botol yang kerap jadi buruan pemulung karena punya nilai ekonomis.

Penulis: Alsadad Rudi

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://otomotif.kompas.com/ dengan Judul:
Jika Tiap Rumah Ada Alat Ini, Masalah BBM dan Sampah Bisa Diatasi

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved