Ramadan 2018

Masih Berani Tidur Setelah Sahur, Siap-siap Kena Penyakit Mematikan Ini. Lihat Contoh Rasulullah

Pasien GERD disarankan untuk tidak mengonsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat dan lebih baik meningkatkan konsumsi buah

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della

SRIPOKU.COM - Awal puasa ternyata tantangan terbesarnya tak cuma menahan lapar atau haus.

Rasa kantuk akibat bangun sahur ternyata menjadi tantangan semua orang.

Sayangnya, karena itu banyak yang malah tertidur usai melakukan sahur, bahkan ada yang sampai sholat subuh kesiangan.

Bolehkah tidur usai sahur, dan apa bahayanya?

Ternyata, melansir beberapa sumber tidur setelah sahur sangat tidak dianjurkan Rasulullah Muhammad Sholallahu Alaihi Wasalam. 

Rasulullah tidak langsung tidur setelah makan.

Mutiara Ramadan.
Mutiara Ramadan. (sjafruddinmadjid53.blogspot.com)

Nabi Muhammad melakukan aktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik.

Tujuannya agar makanan lebih mudah dicerna.

Beliau melakukan ibadah salat dan berdzikir.

Rasulullah bersabda, "Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan salat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras." (HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.).

Selain itu, makan sahur juga penting dan jangan ditinggalkan.

Dianjurkan makan sahur sampai menjelang waktu imsak.

Melansir dari Tribunnews, ternyata ada tidak langsung tidur setelah sahur memang ada manfaatnya dari sisi ilmu gizi dan kesehatan.

Tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya banyak.

Hal tersebut disampaikan oleh Ahli Gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, Pramono, dalam tulisannya kepada Tribunnews.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved