Bom Bunuh Diri Surabaya

Terungkap Otak dan Guru Pengebom Surabaya, Polisi Buru Abu Bakar, Ngeri! Ini Kegiatannya Selama Ini

Terungkap Otak dan Guru Pengebom Surabaya, Polisi Buru Abu Bakar, Ngeri! Ini Kegiatannya Selama Ini

Editor: Fadhila Rahma
Kolase Tribun Jatim

SRIPOKU.COM - Polisi tidak berhenti menumpas rantai jaringan pelaku teror di Surabaya.

Beberapa hari belakangan, pihak kepolisian semakin giat melaksanakan operasi basmi teroris.

Hingga saat ini sudah tercatat ada 3 buah penangkapan yang dilakukan oleh polisi.

Langsung pasca peledakan yang menyebabkan tragedi berdarah di 3 Gereja di Surabaya.

Suasana di Jalan Sikatan Manukan Surabaya usai baku tembak yang terjadi antara personel kepolisian dari Tim Densus 88 Anti Teror dengan terduga teroris pada Selasa (15/5/2018)
Suasana di Jalan Sikatan Manukan Surabaya usai baku tembak yang terjadi antara personel kepolisian dari Tim Densus 88 Anti Teror dengan terduga teroris pada Selasa (15/5/2018) (TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI)

Dalam 2 penangkapan terakhir yang dilangsungkan oleh Densus 88 ada yang sampai terjadi baku tembak.

Hal tersebut sempat membuat panik para warga.

Tapi akhirnya bisa ditangani langsung dari pihak Polda Jatim dan pemerintah setempat.

Wali Kota Tri Rismaharini juga nekat mendatangi TKP penggeledahan rumah yang beralamatkan di Jalan Sikatan kawasan Manukan, Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berikan keterangan usai baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berikan keterangan usai baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018) (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN)

Risma dalam wawancaranya singkatnya di TKP mengungkap adanya jaringan yang menyatukan mereka semua.

Pihak kepolisian dan pemerintah mendapati bahwa seluruh pelaku-pelaku yang ditangkap sejauh ini rupanya saling berhubungan dan tergabung dalam satu kelompok yang sama.

Para pelaku bom bunuh diri di Surabaya ternyata saling mengenal satu sama lain.

Dita Supriyanto dan keluarganya, pelaku bom 3 gereja di Surabaya ternyata mengenal Anton Ferdiantono, pemilik bom di Sidoarjo.

Puji pelaku bom
Puji pelaku bom (kolase)

Keduanya meledakkan bom di hari yang sama, Minggu (13/5/2018).

Lima anggota keluarga Dita tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut.

Mereka adalah Puji Kuswati isterinya, 2 anak perempuannya yaitu Fadilah Sari (12) dan Pamela Riskika (9), dan 2 putra Dita yang bernama Yusuf Fadil berusia (18) dan Firman Halim (16).

Sementara Anton Febrianto adalah pemilik bom yang meledak di Rusun Wonocolo, Kecamatan Taman Sidoarjo.

Dalam ledakan itu, Puspitasari, istrinya, dan anak pertamanya HAR (17) tewas.

Sedangkan anak ketiga dan keempat mereka FP (11), dan GHA (10) luka parah.

AR (15) anak kedua Anton, selamat.

Ia jugalah yang membawa dua adiknya ke rumah sakit dibantu warga usai kejadian peledakan bom di kamar rusun.

Guru Dita dan Anton Diburu Polisi

Kejadian ini kemudian mengungkap fakta baru.

Ternyata saling mengenal, polisi kini mengungkap siapakah dalang di balik aksi Dita dan Anton.

Dilansir dari Kompas.com, saat ini, polisi sedang memburu seseorang bernama Abu Bakar.

Tim Gegana Kepolisian
Tim Gegana Kepolisian (Kompas.com)

Dia adalah guru dari Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno, Minggu lalu.

Dikatakan Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, selain guru Dita Supriyanto, Abu Bakar juga guru Anton Ferdiantono, pemilik bom yang meledak di Rusun Wonocolo Sidoarjo.

Aktivitas mereka pun lalu terungkap.

Irjen Machfud Arifin mengatakan, Dita dan Anton sering mengaji bersama Abu Bakar.

Gubernur Jatim, Soekarwo; Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan memantau evakuasi pasca ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan pada Minggu (13/5/2018)
Gubernur Jatim, Soekarwo; Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan memantau evakuasi pasca ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan pada Minggu (13/5/2018) (TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT THORIQ)

"Kedua orang itu sering mengaji pada Abu Bakar di Surabaya, tepatnya di wilayah Kecamatan Rungkut," kata Kapolda di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).

Saat menggelar kajian agama, para murid termasuk 2 orang itu membawa keluarganya.

"Di pengajian itu juga sering diputar film-film tentang aksi bom teroris," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Otak dan Guru Pengebom Surabaya Terkuak, Polisi Buru Abu Bakar, Kegiatannya Selama Ini 'Mengerikan'

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved