Berita Palembang

Ramadan Makin Dekat, Harga Sembako di Palembang Meroket. Ayam Potong Naik Rp 45,000 Per Kg

Kemudian, harga telur kini mencapai Rp 24 ribu per kilogram dimana semula hanya Rp 19 ribu per kilogramnya.

Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
Pedagang ayam potong di salah satu pasar tradisional Palembang, Jumat (11/5/2018). Harga ayam naik jadi Rp 45.000 per kg. Sebelumnya hanya Rp 35.000 per kg. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menjelang bulan suci Ramadan, harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) mulai naik.

Kenaikan harga ini juga diduga dipicu dengan turun nilai tukar mata uang rupiah menjadi Rp 14 ribu per US Dollar.

Sembako yang harganya naik di antaranya ayam potong, telur, bawang merah dan cabai yang melonjak tajam.

Berdasarkan pantauan di dua pasar yakni Pasar Km 5 Palembang dan Pasar Tradisional 26 Ilir Palembang, harga ayam mencapai Rp 45 ribu per kilogram semula hanya Rp 28 ribu kilogram.

Baca: Bupati Tabanan Ini Resmi Jadi Janda, Terkuak Segini Jumlah Harta Kekayaannya, Bikin Tercengang!

Kemudian, harga telur kini mencapai Rp 24 ribu per kilogram dimana semula hanya Rp 19 ribu per kilogramnya.

Salah satu pedagang di Pasar Km 5 Palembang, Siti mengakui bahwa kenaikan ayam dan telur cukup drastis.

Namun, ia tidak mengetahui alasannya.

Karena memang dari penyalur pun sudah terjadi kenaikan harga sehingga ia sebagai pedagang pun harus ikut menaikan harga.

Ia mengaku mengambil ayam ini dari agen seharga Rp 35 ribu per kilogram, sedangkan ia menjual seharga Rp 40 ribu per kilogram.

Baca: Gunung Merapi Meletus, Mbah Mijan Sebut Kata-kata Ini dan Minta Masyarakat Waspada

Kemudian, untuk telur ia mengaku membelinya di agen seharga Rp 20 ribu per kilogram, kemudian ia menjual seharga Rp 24 ribu per kilogram.

"Tentu kami harus menaikkan harga karena memang kami juga harus untung," katanya saat ditemui Sripoku.com, Jumat (11/5/2018).

Diterangkannya, untuk stok sendiri berdasarkan informasi aman.

Artinya, tidak akan terjadi kelangkaan. Namun, ia tidak dapat memastikan apakah kenaikan harga ini akan terus terjadi menjelang bulan puasa ini.

"Kami hanya mengikuti agen, jika agen menaikkan harga tentu kami juga menaikkan harga. Tapi, untuk stok kami dapat informasi aman hingga puasa nanti," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved