Alhamdulillah, Tunjangan Profesi Pendidik Guru Naik 1600%, Akan Segera Cair Mei 2018
Kepala SDN 143 Palembang, Rismawati mengatakan, dengan adanya kenaikan TPP ini dia dan jajaran guru merasa sangat senang.
SRIPOKU.COM -- Tepat di Hari Pendidikan Nasional, Rabu (2/5/2018), Pemkot Palembang mengumumkan kabar gembira mengenai kenaikan Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) yang naik hingga 16 kali lipat atau 1600 persen.
"Alhamdulilah kami sangat bersyukur dan bangga karena besarnya perhatian Pemerintah Kota Palembang kepada guru," kata Kepala Disdik Kota Palembang, Ahmad Zulinto, saat memberikan kata sambutan peringatan Hardiknas di Bumi Perkemahan Candika, Rabu (2/5/2018), seperti dilansir dari Tribun Sumsel.
Besaran TPP guru yang akan diterima menjadi Rp 1,690 juta dari hanya Rp 100 ribu per bulan.
Zulinto mengatakan kenaikan tunjangan profesi untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Palembang.
"TPP ini baru disahkan April dan insya Allah, Mei akan cair," ungkapnya.
Tambah Zulinto, dengan TPP yang saat ini cukup besar, ia berharap tak ada lagi kinerja guru yang malas atau ASN yang malas-malasan.
"Pengawasan akan kami lakukan. Jika kinerja malah memburuk, maka tak segan kami cabut.”
“Seperti di kantor saya saja kami awasi, jika ada yang keluar sebelum waktunya maka akan kami nilai," ungkap dia.
"Lewat APBD Kota Palembang, pendidikan dianggarkan mencapai 26,9 persen. Oleh karena itulah, kenaikan TPP ini diberikan kepada seluruh guru," jelasnya.
Tak hanya itu , perhatian Pemkot dalam dunia pendidikan pun terkait sarana dan prasarana.
"Seperti saat ini kita fokus memperbaiki dan membangun sekolah rusak baik SD dan SMP. Dengan target 2022 tak ada lagi sekolah rusak," ungkap dia.

===
Sementara itu, Pjs Walikota Palembang, Akhmad Najib mengatakan, pendidikan merupakan hal yang paling utama dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kompetitif.
Sementara kebudayaan adalah identitas daerah atau negara, sehingga kedua bidang ini tidak bisa lepas dari prioritas pemerintah untuk dikembangkan.
“Komitmen kami memberi anggaran yang cukup untuk dunia pendidikan dan kebudayaan, tidak boleh mengabaikannya,” tegasnya.