Perwira Polisi Gadungan Ini Gelapkan Mobil dan Tipu Pacarnya Seorang Perawat

"Setiap saya ke rumah pacar, saya memakai baju polisi. Kalau saya mengaku bukan polisi, dia pasti tak mau dengan saya," katanya.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Tersangka Asmuni (37) perwira polisi gadungan berpangkat Ipda saat diamankan di Mapolresta Palembang. 

SRIPOKU.COM PALEMBANG-- Bercita-cita masuk polisi dari kecil tidak membuat Asmuni (37) kehilangan akal meski dirinya tidak jadi anggota Bhayangkara.

Bermodalkan seragam polisi yang dibelinya di Pasar Cinde dengan pangkat perwira Inspektur Polisi Dua (IPDA), warga Jalan Radial Rusun Blok 50 lantai 2 Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang, akhirnya mendekam di sel jerujin besi Polresta Palembang.

Asmuni dilaporkan M Mutaqin (35) warga Jalan Mujahidin Kelurahan Talang Semut Bukit Kecil Palembang  karena telah melakukan pengelapan mobil Ford Ranger Double Cabin BG 4999 ER.

Tim Pidana Umum Porlesta Palembang pimpinan Iptu Tohirin, yang menerima berkas laporan korbannya langsung melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka di rumahnya.

"Tersangka saat hendak membeli mobil di showroom mobil Audi Mobilindo di Jalan Alamsyah Ratu
Prawira Negara Musi II beberapa waktu lalu," kata Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono HB, didampingi Kasat Reskrim Kompol Yon Edi Winara, ketika mengelar perkara, Kamis (26/4).

"Dari laporan korbannya tersangka ini seorang polisi gadungan, lalu kami langsung melakukan pengembangan. Alhasil tersangka berhasil ditangkap saat berada di rumahnya," ungkapnya.

Selain mengamankan tersangka, sambung Wahyu, angotanya juga mengamankan barang bukti berupa, Mobil Ford korban, plat polisi dan satu unit BPKB Mobil.

Sedangkan,tersangka Asmuni mengaku menjadi polisi gabungan sejak tahun 2006, baju itu pun dibelinya di pasar Cinde seharga Rp 500 ribu.

Jujur pak, saya ini bercita-cita jadi polisi dari kecil. Namun karena tak kesampaian jadi saya beli baju di Cinde, agar orang segan dengan saya," ungkapnya.

Lalu, Asmuni juga mengaku nekat melakukan aksi ini, lantaran ingin punya mobil saja," Jika berhasil mobilnya ingin saya pakai pak, bukan mau dijual. saya berbaju dinas polisi, jadi pangkat Ipda harus pakai mobil," ungkap bapak anak dua ini.

Ketika disinggung mengenai sang pacar apakah mengetahui dirinya bukan polisi, lanjut Asmuni, pacar H, pacarnya tidak mengetahuinya.

"Jadi setiap saya kerumah pacar saya, saya memakai baju polisi. dia kan perawat, kalau saya mengaku bukan polisi, dia pasti tak mau dengan saya," katanya. (diw).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved