Isra Miraj

Fenome Isra Miraj dan Buroq Kendaraan Super Canggih Nabi Muhammad dalam Kajian Para Ahli

Isra Mi'raj merupakan perjalanan fenomenal, tetapi merupakan sebuah fenomena yang sangat mungkin terjadi. Hal itu bisa dibuktikan

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Isra Miraj 

Hal ini dikatakan Prof Husin,bahwa banyak spekulasi yang bisa menjelaskan fenomena ini.

Banyak yang mengatakan, bahwa perjalanan tersebut beserta jasad Rasulullah atau hanya bersifat perjalanan ruhiyah atau imateril.

Namun bisa jadi kedua-duanya.

"Baik dengan jasad atau tidak, dua-duanya memungkinkan," kata dia.

Seperti dilansir dari republika, menurut dia, banyak kemungkinannya, maka ada banyak spekulasi atau teori yang bisa dijelaskan. Mulai dari kemungkinan Nabi Muhammad SAW melakukan Mi'raj dengan jasad, maka ada teori relativitas dan fisika partikel yang bisa disodorkan.

"Ada prinsip kesetaraan energi dan materi, bahwa secara prinsip materi bisa berubah jadi energi dan sebaliknya, kalau berubah jadi energi dia punya kecepatan cahaya," katanya.

Selain itu ada teori yang sedang berkembang saat ini tentang dimensi ekstra. Misal, jarak titik A ke titik B sangat jauh. Tapi ada jalan tikus yang memungkinkan waktu perjalanannya sangat singkat. Jalan tikus inilah yang disebut dimensi ekstra, yang menyebabkan perjalanan menjadi lebih cepat.

"Ada beberapa fenomena alam yang menunjukkan indikasi dimensi ekstra itu ada, artinya fenomena alam ini hanya bisa dijelaskan kalau ada dimensi ekstra tadi," kata dia.

Perjalanan Miraj:
Riwayat tentang perjalanan malam nabi dan diangkatnya dia ke langit untuk bertemu langsung dengan Allah dan menerima perintah kewajiban salat di lima waktu terdapat dalam Kitab Hadits Shahih milik Imam Muslim:

"...dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku telah didatangi Buraq. Yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal.

Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut mencapai ujungnya."Dia bersabda lagi:

"Maka aku segera menungganginya sehingga sampai ke Baitul Maqdis." Dia bersabda lagi:

"Kemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para nabi.

Sejurus kemudian aku masuk ke dalam masjid dan mendirikan salat sebanyak dua rakaat.

Setelah selesai aku terus keluar, tiba-tiba aku didatangi oleh Jibril dengan membawa semangkuk arak dan semangkuk susu, dan aku pun memilih susu. Lalu Jibril berkata, Kamu telah memilih fitrah.

Halaman
1234
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved